Kualitas Udara DKI Jakarta Terburuk di Indonesia, Bagaimana Dengan Pekanbaru?
RIAU24.COM - Kualitas udara saat ini menjadi salah satu faktor untuk melakukan kegiatan di luar ruangan dan mendapatkan polusi baik untuk kesehatan.
Namun, apa jadinya ketika kualitas udara suatu daerah menjadi buruk bahkan menjadi rangking utama sebagai kota yang memiliki polusi udara terburuk?
Menurut data yang dirilis IQ Air, DKI Jakarta menduduki peringkat pertama kota dengan kualitas udara terburu dengan indeks mencapai 196 pada (20/6/2022) pukul 07.00 WIB.
Kualitas udara golongan indeks AQI US 151-200 merupakan termasuk golongan yang tidak sehat.
DKI Jakarta dinilai memiliki tingkat polusi udara tidak sehat dengan besaran indeks kualitas udara saat ini 179 dan polutan utama PM2.5. Menurut data iqair.com konsentrasi PM2.5 di udara Jakarta saat ini 22 kali di ata nilai panduan kualitas udara tahunan WHO.
Berdasarkan analisa BMKG, konsentrasi PM2.5 yang tinggi di Jakarta biasanya dipengaruhi berdasarkan berbagai sumber emisi baik yang berasal dari sumber lokal, seperti transportasi dan presidensial, maupun dari sumber regional dari kawasan industri dekat dengan Jakarta.
Mengenai hal tersebut, sudah diperingati untuk melindungi diri dari polusi udara di Jakarta dengan cara berikut.
1. Kenakan masker di luar ruangan
2. Nyalakan pemurni udara
3. Tutup jendela untuk menghindari udara luar yang kotor, dan\
4. Hindari aktivitas di luar ruangan.
Adapun perkiraan indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta dalam seminggu ini diperkirakan masih tidak sehat namun akan terus menurun karena adanya perkiraan cuaca hujan di beberapa daerah.
Sementara itu bagaimana untuk daerah Pekanbaru?
Melihat data berdasarkan IQ Air, Pekanbaru memiliki indeks kualitas udara sebesar 44 dengan tingkat polusi udara Baik. Hal tersebut terjadi akibat adanya hujan turun di Pekanbaru pada Senin (20/6/2022). Sedangkan untuk Riau secara keseluruhan kualitas udara Indeks berbeda seperti: Duri (98) Sedang, Dumai (60) Sedang, dan Bangkinang (50) Baik.*