Misteri Sejarah Ratu Pantai Selatan atau yang Kerap di Sebut ‘Ibu Gusti Kanjeng Ratu Kidul’
RIAU24.COM - Ratu Laut Selatan adalah sebutan yang pada umumnya merujuk pada dua tokoh, yaitu Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul. Tokoh ini sangat populer di kalangan masyarakat Pulau Jawa dan Bali.
Kepercayaan akan adanya penguasa lautan di selatan Jawa (Samudera Hindia) terutama dikenal oleh Suku Sunda dan Suku Jawa. Orang Bali juga meyakini adanya kekuatan yang menguasai pantai selatan ini.
Legenda yang dikenal dari Kerajaan Sunda Padjajaran , yang lebih tua dari legenda Kerajaan Mataram Islam ini sudah ada sejak abad ke-16.
Menurut penelitian ilmu antropoligi dan culture masyarakat sunda dan jawa, bahwasanya legenda Ratu Pantai Selatan ini, berasal dari kepercayaan animistik prasejarah, dari masa dewi pra hindu-budha dari samudra selatan.
Konon kataya karena ombak samudra hindia yang ganas, badai dan terkadang tsunami itu, telah membangunkan rasa hormat serta rasa takut kepada kekuatan alam.
Maka dari itu juga dianggap sebagai alam spiritual para dewata serta lelembut yang menghuni pantai selatan yang dipimpin oleh seorang ratu, yaitu sesosok dewi yang kemudian di identifikasikan sebagai ‘Ratu Pantai Selatan’.
Setiap kali kita membicarakan sosok penghuni pantai selatan, ada satu sosok yang kerap kali kita hanya mengenal satu sosok saja yaitu ‘Nyi Roro Kidul’.
Tetapi sosok yang sering kita sebut sebagai Ratu pantai selatan itu, sebenarnya merujuk pada dua sosok. Yaitu Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul. Mereka berdua adalah sosok yang berbeda.
Kali ini riau24.com akan coba menjabarkan perbedaan antara Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul, berikut penjabbarannya:
Kanjeng Ratu Kidul
Kanjeng ratu kidul dipercayai sebagai sutu enegri atau roh suci yang mempunya sifat mulia dan baik hati. Dan konon katanya Kanjeng Ratu Kidul ini berasal dari tingkatan langit yang paling tinggi.
Beliau pernah melakukan perjalanan ke berbagai belahan dunia, dengan sosok jati diri tokoh-tokoh setempat pada zaman yang berbeda-beda. Biasanya tujuan beliau untuk datang ketempat tersebut menampakkan tubuhnya atau dirinya sebagai isyarat atau peringatan akan datangnya suatu bencana.
Dalam mitologi jawa Kanjeng Ratu Kidul ini merupakan ciptaan dari Dewa Kaping Telu. Dimana ia mengisi alam kehidupan sebagai dewi padi atau dewi sri, dan dewi-dewi alam yang lain.
Dan dipercayai juga bahwa beliau ini memiliki kuasa atas ombak besar samudera hindia, dan memiliki istana di jantung samudera.
Menurut kepercayaan kejawen Kanjeng Ratu Kidul juga dikenal sebagai istri Spiritual para Raja. Mulai dari kesultanan Mataram hingga Yogyakarta, dan dikabarkan juga sebagai istri spiritualnnya Panembahan Senopati.
Ir. Soekarno juga pernah mengatakan sejak zaman lampau pun, terutama sejak zaman Kesultanan Mataram Islam, ada sebuah tradisi yang mengatakan “Raja hanyalah bisa menjadi raja yang kuat, pimpinan hanyalah bisa menjadi pimpinan yang kuat, jikalau beristrikan ratu pantai selatan,”.
Asal usul Kanjeng Ratu Kidul
Nah, untuk asal muasal legenda penguasa laut pantai selatan ini, tidak pernah diketahui sejak kapan dimulai. Tetapi mulai populer dikalangan masyarakat sejak Dinasti Mataram Islam, yaitu kesultanan Jogjakarta dan Kesultanan Surakarta.
Ada juga beberapa teori yang mengatakan bahwa Kanjeng adalah Ni Mas Ratu Angin-angin, dimana ia merupakan Ratu dari seluruh makluk halus yang berada di pulau jawa, dan memiliki kerajaan dilaut selatan.
Kedua, ada juga yang mengatakan bahwa Kanjeng Ratu Kidul ini Dewi Nawang Bulan, dimana pada zaman dahulu kala ada beberapa dewi-dewi yang turun dari kayangan untuk mandi disebuah sungai. Disaat yang bersamaan datanglah Jaka Tarub, yang berhasil mencuri salah satu selendang dari dewi tersebut, dimana dewi itulah yang bernama Dewi nawang bulan.
Singkat cerita, selendang yang diambil Jaka Tarub dan membuat sang dewi tidak bisa pulang kekayangan dan akhirnya mereka menikah. Ketika suatu ketika ia menemukan selendangnya, ia memutuskan untuk kembali ke kayangan. Tetapi ditolak karena sudah tidak suci lagi.
Karena hal tersebut ia merasa sedih dan memutuskan untuk melabuhkan dirinnya kepantai selatan. Dari sanalah ia menjadi penghuasa pantai selatan.
Ada juga yang mengatakan bahwa Kanjeng Ratu Kidul adalah Aurora. Anak dari Ratu Bilqis yang menaklukan Raja Sulaiman. Dimana anak nya Aurora ini di asingkan di sebelah timur pulau Al Jawi, dan menjadi Ratu bagi lelembut yang ada di pulau tersebut.
Dan semua penjelasan diatas belum bisa dipastikan ke otentikannya, dikarenakan belum ada bukti yang jelas mengenai asal usul Ratu pantai selatan.
Jadi, apa sih hubungan antara Kanjeng Ratu Kidul dan Nyi Roro Kidul?
Asal usul Nyi Roro Kidul
Beliau memiliki beberapa sebutan nama, mulai dari Ratu Pantai Selatan, Nyai Blorong dan Nyai Loro Kidul.
Dalam kepercayaan tanah jawa, Kanjeng Ratu ini memiliki seorang pembantu yang sangat setia bernama Nyi Roro Kidul.
Pendapat pertama, Nyi Roro Kidul ini merupakan seorang putri di tanah sunda, yang diusir akibat ulah ibu tirinya. Nyi roro kidul ini sangat populer dalam cerita mitologi jawa, dimana Nyi Roro Kidul ini adalah Ratu bagi lelmbut yang ada di tanah jawa.
Dipercayai juga oleh masyarakat sunda Nyi Roro Kidul ini adalah seorang putri Kerajaan Sunda Padjajaran yang bernama Kandita.
Dia melarikan diri ke laut selatan karena sudah di guna-guna oleh saingannya di kerajaan lewat seorang dukun. Ia menderita penyakit yang menjijikan, karena hal tersebut semu aorang di kerajaan menjauhi nya.
Ia merasa seperti tak berguna dan dikucilkan, ia merasa prustasi dan ingin mengakhiri hidupnya dengan melabuhkan dirinya ke laut selatan, dimana laut selatan ini mempunyai ombak yang sangat ganas.
Setelah kejadian itu, tiba-tiba ia kembali sehat dan cantik seperti dahulu kali. Akhirnya putri Kandita pun balik kembali ke istana. Karena insiden itu lah para lelembut disana mengangkatnya menjadi Ratu Para lelembut Laut Selatan.