Lika Liku Perjalanan Ayam Goreng Era 90-an
RIAU24.COM - Memasuki awal tahun 90-an, menu olahan ayam menjadi salah satu simbol kemewahan. Saking glamor, satu potong ayam bisa dibagi untuk tiga atau empat orang.
Semua itu tentu saja imbas dari gejolak politik yang dialami bangsa ini pada tahun 60-an.
Beberapa menu olahan ayam seperti opor, ayam goreng kuning, ayam goreng tepung kerap tersaji di menu restoran kala itu dikutip dari tirto.id.
Seiring berjalannya waktu menu olahan ayam perlahan menjadi mudah ditemui. Artinya, pola konsumsi daging ayam mulai mengalami pergeseran. Terutama terjadi di pertengahan tahun 1990-an.
Peternakan ayam mulai banyak berkembang, terutama ayam ras. Harga daging ayam pun menjadi lebih terjangkau. Gejolaknya terjadi di tahun 1993 hingga 1995. Dimana, produksi daging ayam ras naik hingga 31 persen.
Peningkatan yang tinggi ini juga disebabkan pemerintah Orde Baru mengeluarkan kebijakan untuk lebih mendorong investasi di bidang usaha peternakan ayam ras.
Puncaknya tahun 2000-an ke atas, industri ayam goreng menggila.
Pemain besar seperti KFC dan McD tidak lagi jadi penguasa tunggal. Hasilnya tentu bisa ditebak, keberadaan ayam goreng menjadi semakin terjangkau.
Dibutkikan dengan menjamurnya merk-merk dagang yang menyajikan menu olahan ayam.