Viral! Kisah Wanita di Jambi Nikahi Suaminya yang Ternyata Perempuan Tulen
Pertemuan mereka berdua membuahkan kesepakatan untuk untuk membawa hubungan ke jenjang yang lebih serius. Saat itu ER juga mengaku bekerja sebagai dokter dengan gelar akademis dari perguruan tinggi di New York.
Pengakuan ER awalnya tidak menjadi kecurigaan bagi AA namun semua mulai terasa aneh sejak mereka berniat untuk melakukan nikah siri.
"Jadi nikah siri itu saya awalnya kan kaget, setelah dia pulang dari Lahat lalu ke Jambi lagi ke rumah saya, ketika dia datang ke Jambi saat itu ibu saya masih kondisi sakit serta ayah saya juga sakit. Kalau ayah saya sakit stroke dan ibu sakit yang mana lemas tak bisa ngapa-ngapain. Ketika itu, adalah paman saya, dan di rumah saya dia meminta restu menikah namun masih dalam perubahan identitas nama, yang saat itu dia ngaku merubah nama dari nonmuslim ke Islam dan dalam proses pengurusan di dinas kependudukan dan catatan sipil (disdukcapil)" ujar AA.
Keinginan ER yang terlalu terburu-buru untuk menikahinya membuat AA curiga. Bahkan untuk meyakini keluarga AA pada saat itu, ER rela menghubungi keluarganya yang diakuinya sebagai ibu angkatnya yang tinggal di Kabupaten Lahat, Sumsel.
Saat itu ER dan paman AA sempat berkomunikasi dengan ibu angkatnya tersebut. Kesepakatan untuk menikah siri terlaksana setelah ibu angkat ER meyakinkan pihak AA bahwa identitas ER bernama Arrafif.
"Saya sebelumnya sempat kaget, kok kenapa nikah siri, di mana-mana wanita maunya nikah itu secara resmi, tetapi dia bilang itu hanya sementara hingga proses identitasnya itu sudah selesai di disdukcapil baru nikah resmi. Lalu akhirnya saya dan keluarga percaya hingga akhirnya saya menikah siri di rumah," terang AA.