RIAU24.COM - Tim Repsol Honda dikabarkan keluhkan laga MotoGP semakin membosankan lantaran teknologi motor semakin canggih yang membuat balapan semakin tidak menarik.

Kabar ini sempat tersiar beberapa waktu lalu yang mana Repsol Honda mengatakan bahwa balapan tidak seperti dulu, pembalap tidak bisa lagi menunjukkan kemampuannya karena teknologi canggih yang sudah disematkan pada motor.

Teknologi yang menjadi sorotan salah satunya adalah desain winglet terintegrasi pada fairing untuk aerodinamika dan perangkat holeshot device untuk menurunkan ketinggian motor. Hal itulah yang dikeluhkan oleh Honda.

Mendengar kabar keluhan yang beredar pihak Dorna Sports langsung memberikan tanggapan, yang langsung ditanggapi oleh bos Dorna Sports yaitu Carmelo Ezpeleta.

Menurut Carmelo Ezpeleta, sejauh ini teknologi canggih yang disematkan pada balapan MotoGP tidak menjadi masalah untuk para pembalap yang menyalip rival mereka.

Carmelo mengatakan bahwa baginya MotoGP saat ini lebih baik dan mememtingkan serta memperhatikan keselamatan pembalab.

"Tidak pernah ada masalah overtaking. Saat ini ada dua parameter yakni keselamatan dan keberlanjutan, mesin yang lebih efisien dan ekonomi berkepanjangan di balapan," kata Ezpeleta dilansir dari Motosan.es, dikutip dari suara.com.

"Sudah ada berapa tim yang mundur? Saat ini tim satelit bisa terus lanjut balapan," ucap Ezpeleta.

Tidak hanya mengenai teknologi canggih tim Repsol Honda juga mengkritik penggunaan teknologi motor terlalu banyak seri dalam MotoGP yang membuat pembalab tidak kompetitif lagi.

Mengenai hal ini, bos Dorna Sports itu juga memberi tanggapan.

"Kejuaraan dunia saat ini sudah berbeda dengan tahun 1980-an. Seluruh pembalap bagus dan beberapa luar biasa," jelasnya.

"Hal yang berubah adalah mereka tambah kompetitif. Ada faktor penting lain seperti keberuntungan. Setelah kecelakaan anda mungkin terluka atau tidak," tutupnya.