Bintangi Puluhan Film Dengan Beda Karakter, Reza Rahardian Akui Depresi dan Datangi Psikolog Karna Perubahan Emosi Saat Shooting
RIAU24.COM - Nama Reza Rahadian di dunia seni peran sudah tak perlu diragukan lagi. Reza Rahadian dikenal sebagai seorang aktor dan model Indonesia keturunan Iran dan Ambon, Maluku.
Dilansir dari hot.grid.id, ia memulai kariernya dari dunia modeling dengan meraih juara Favorite Top Guest untuk majalah Aneka Yess! tahun 2004.
Ia merupakan salah satu aktor yang memenangkan Piala Citra kategori Pemeran Utama Pria Terbaik bersamaan dengan pemeran utama bersama Laura Basuki pada tahun 2010 untuk film 3 Hati Dua Dunia, Satu Cinta.
zxc1
Hampir semua deretan film yang dilakoni Reza Rahadian selalu membekas di hati para penonton.
Reza Rahadian juga selalu konsisten menjelajah setiap karakter sehingga tak perlu diragukan lagi bagaimana kemampuan aktingnya.
Walau begitu, Reza Rahadian mengaku bahwa karakter dalam film-filmnya tak pernah sampai mengubah karakter pribadinya.
Ia tetap menjadi sosok yang lucu dan kritis sama seperti Reza Rahadian yang kita ketahui.
"Alhamdulillah ya aku gak pernah merasa terbawa sama peran yang berlanjut itu gak pernah," paparnya, dikutip Grid.id dari Youtube Deddy Corbuzier, Sabtu (27/11/2021).
Akan tetapi Reza tak memungkiri bahwa profesinya sebagai aktor membuatnya kerap dihantui oleh bayang-bayang karakter yang diperankannya.
Sama seperti Reza, ia bahkan sampai harus meminta bantuan psikolog karena terlalu mendalami peran dan sulit terlepas darinya.
"Aku pernah ada, yang maksudnya habis bermain karena karakternya terlalu berat, aku pergi ke psikolog untuk ngobrol aja,” ujarnya.
"Lebih kayak depresi karena karakter, gak semua karakter ya, ada 1 atau 2 karakter yang aku gak bisa meninggalkan sepenuhnya, kok perasaannya masih nyangkut, ini kenapa ya," ucap Reza Rahadian.
Pria yang pernah menjadi lawan main Prilly Latuconsina ini juga mengatakan bahwa terkadang film yang diperankannya cukup realistis dengan apa yang terjadi di kehidupan pribadinya.
Ia pun harus berusaha sekuat tenaga agar tak tenggelam dalam karakter fiksinya.
"Kadang mungkin juga karena dibarengi sama permasalahan pribadi yang mungkin nyantol aja, karena aku mendramatisir situasinya, bisa aja, kayak make it complex di kepala sendiri, itu aku bisa sampai kayak gitu," sambungnya.
Reza mengaku tak butuh waktu lama untuk menyembuhkan perasaan tersebut. Ia hanya melakukan 2-3 kali pengobatan dan kembali menjalani hari seperti biasanya.
"Cepat, cepat banget (sembuh) setelah ketemu (psikolog) 2 sampai 3 kali," paparnya.