RIAU24.COM - Para peneliti di Fakultas Kedokteran Universitas Wake Forest telah menunjukkan bahwa dua jaringan spesifik di otak dapat sangat mempengaruhi seberapa sukses perjalanan penurunan berat badan mereka.

Studi ini mencari untuk memahami apakah tingkat penurunan berat badan setelah enam bulan intervensi berbasis perilaku dikaitkan dengan konektivitas dengan dua jaringan fungsional FN1 dan FN2 dalam kelompok orang dewasa yang lebih tua dengan obesitas. 

Bagi yang tidak sadar, jaringan otak fungsional adalah area otak yang bekerja bersama secara sinkron. 

Untuk penelitian ini, sebanyak 71 peserta yang terdaftar dalam uji klinis penurunan berat badan secara acak menjalani pemindaian MRI sebelum penelitian mereka untuk melihat apakah FN1 dan FN2 akan memprediksi penurunan berat badan dan bagaimana caranya. 

Peserta dipindai terlebih dahulu dalam keadaan istirahat dan kemudian lagi, setelah menerima tugas isyarat makanan. Setelah akhir enam bulan, data dianalisis lebih lanjut untuk membandingkan hubungan antara jaringan dasar dan perubahan berat badan peserta. 

Para peneliti menemukan bahwa selama keadaan istirahat, hubungan fungsi otak di FN1 yang melibatkan keterampilan sensorik dan motorik secara signifikan terkait dengan penurunan berat badan enam bulan. 

Melihat keadaan isyarat makanan, kehilangan enam bulan itu sangat terkait dengan FN2 yang dikenal termasuk pengaturan diri dan kemampuan untuk memusatkan perhatian.

Para peneliti mengatakan bahwa dua bias jaringan otak yang berbeda terkait dengan tingkat keberhasilan dengan penurunan berat badan - selama keadaan istirahat, ada bias motivasi sensorik-motorik untuk mengejar makanan sedangkan ketika memproses isyarat makanan, ada defisit dalam kontrol eksekutif. dan jaringan perhatian.

Peneliti utama studi tersebut Dr Jonathan Burdette, profesor radiologi di Wake Forest University School of Medicine, menjelaskan, "Temuan ini menunjukkan bahwa sifat jaringan otak orang-orang yang kurang berhasil dalam penurunan berat badan berbeda dari orang-orang yang lebih sukses. 

Beberapa orang memiliki bias sensorik-motorik bawah sadar yang lebih kuat untuk mengejar makanan, sementara yang lain tampaknya kurang.Dalam masyarakat yang berlimpah makanan dengan isyarat makanan di mana-mana, informasi ini dapat membantu menjelaskan mengapa beberapa orang mengalami kesulitan dalam menurunkan berat badan berlebih dan mempertahankannya. "

Burdette menambahkan, "Temuan kami memberikan wawasan lebih lanjut ke sirkuit fungsional kompleks di otak sehingga kami sekarang memiliki pemahaman mekanistik mengapa orang tidak kehilangan berat badan. Secara teori, jika Anda tahu lebih banyak tentang dorongan dan kontrol, kami akan dapat menyesuaikan terapi untuk individu sebagai lawan untuk memperlakukan semua orang sama."