RIAU24.COM - Begitu pesatnya perkembangan ilmu rekayasa genetika saat ini memungkinkan ilmuwan "menciptakan" hewan melalui eksperimen di laboratorium.

Satu dari sekian banyak rekayasa genetika itu adalah kemunculan lebah pembunuh.

Tahukah jika lebah pembunuh merupakan hasil rekayasa genetika yang dihasilkan dari perpaduan lebah Eropa dan lebah Afrika dikutip dari detik.com Senin, 13 Juni 2022.

Tujuan rekayasa genetika ini awalnya hanya untuk meningkatkan produksi madu.

Sayang, bukannya menghasilkan madu melimpah, rekayasa genetika itu malah melahirkan lebah yang sistem pertahanannya mengerikan.

Alhasil, jika satu lebah diganggu, maka seluruh koloni lebah akan menyerang bertubi-tubi bahkan bisa sampai membunuh.