Usaha yang dibuka S tersebut diawali untuk melakukan inovasi terhadap masakan budaya Indonesia. Ia mengakui tidak ada sedikitpun terpikirkan untuk menyinggung suku-suku tertentu.

S juga mengungkapkan bahwa usaha tersebut hanya berjalan beberapa bulan saja dan saat ini sudah tutup.

“Usaha ini hanya jalan sekitar tiga bulan, bahkan harusnya lebih kurang sih. Waktu itu berdagang secara online, tapi hanya berjalan sekitar tiga bulan kurang lebih, akhirnya tutup,” tutur S.

S menyebutkan bahwa ia memulai bisnis rumah makan Padang Babiambo tersebut saat awal pandemi Covid 19. Karena melihat peluang pada saat itu, ia melakukan usaha makanan yang dilakukan secara online.