Anthony Albnese Bangun Kemitraan Dengan Indonesia, ‘Perdagangan Hijau’
RIAU24.COM - Perdana Menteri Anthony Albanese mengatakan bahwa pendekatan pemerintahnya untuk mengatasi perubahan iklim di Australia mendapatkan pujian dari negara-negara asing.
Albanese, yang telah berkuasa selama dua minggu, mengatakan bahwasanya setiap pemimpin dunia yang telah berbicara dengannya memuji komitmen iklim pemerintahnya.
"Kebijakan yang berubah tentang perubahan iklim, yang dipilih untuk diterapkan oleh pemerintah saya, telah disambut di sini di kawasan ini dan oleh setiap pemimpin dunia yang saya ajak bicara," katanya kepada wartawan di Indonesia.
Pemerintah baru menjanjikan komitmen iklim yang lebih tinggi daripada yang diambil oleh pemerintahan Koalisi sebelumnya pada pemilihan terakhir.
Mr Albanese menghabiskan dua hari di Indonesia, di mana ia telah berjanji untuk membangun kemitraan "perdagangan hijau" sebagai bagian dari rencana pemerintah untuk mengatasi perubahan iklim, dilansir dari abc.net.au.
Albanese mengatakan pemerintahnya akan bekerja sama dengan Indonesia untuk mencapai target pengurangan emisinya.
“Kami bekerja sama dengan Jakarta untuk membangun sektor energi bersih yang tangguh dan membuka peluang perdagangan dan investasi hijau karena kedua negara kami mengakui bahwa perubahan iklim bukan hanya masalah yang harus diselesaikan tetapi juga menghadirkan peluang,” katanya dalam pidato di sebuah universitas.
Perdana Menteri bertemu dengan Presiden Indonesia Joko Widodo pada hari Senin sebagai bagian dari upaya untuk menjalin hubungan lebih dekat dengan negara terpadat keempat di dunia itu.
Dia menegaskan akan menghadiri G20, yang menjadi tuan rumah Indonesia tahun ini, bahkan jika Presiden Rusia Vladimir Putin hadir. Mantan perdana menteri Scott Morrison telah mendesak Indonesia untuk menolak kehadiran Putin.
Mr Albanese juga menggunakan kunjungan untuk menjanjikan tambahan $ 470 juta selama empat tahun untuk program Bantuan Pembangunan Luar Negeri bilateral dan regional di Asia Tenggara.
Australia juga akan menawarkan akses yang lebih mudah ke visa.
Meskipun Indonesia adalah tetangga dekat dan berpenduduk 270 juta orang, Indonesia belum masuk dalam 10 besar mitra dagang Australia.
Para pemimpin bisnis bepergian dengan Mr Albanese, bersama dengan urusan luar negeri, perdagangan dan menteri industri.