Orang Tua Asuh Pada Menangis Saat Tim Satgas TMMD Pamit, Harbani : Istri Saya Kembali Timbul Semangat Atas Kehadiran Mereka, Sebelumnya Sakit Sakitan
"Tapi sebentar lagi mereka harus kembali ke daerah asal, ke wilayah penugasan dan kembali menjalankan tugas negara sebagai seorang prajurit sejati. Jujur kami sedih, tapi itulah kehidupan, setiap pertemuan pasti ada perpisahan. Mereka harus siap ditempatkan dan ditarik kembali kesatuan dalam situasi dan kondisi apapun,”ucapnya lagi dengan raut wajah sedih.
Tak dirumah Harbaini saja, ungkapan penuh haru juga berlangsung di rumah Samiran, warga Dusun Air Hitam Jaya Makmur, Desa Semunai. Saat dirinya dan istri mendapat kabar bahwa Tim Satgas akan pulang kesatuannya, Samiran istri kala itu langsung menangis.
“Baru saja dianggap jadi anak angkat kami, kok malah pergi lagi. Perginya sekaligus pula, ya sedihlah ibu sama bapak. Yang kemarin lebih dulu berangkat saja sedihnya bukan main, apalagi kalian semua berangkat sama-sama. Kami sampai nggak bisa tidur menunggu kaeberangkatan anak anak kami ini. sedih setiap kali sadar waktu keberangkatan anak-anak ibu sekalian semakin dekat,”ujar Istri Samiran dengan berlinangan air mata.
Mendengar ungkapan tulus itu, seluruh Satgas sontak memeluk Samiran dan istrinya. Pelukan hangat diberikan sebagai penguat agar keduanya tak larut dalam kesedihan.
“Kalau nanti ibu kangen mereka, bisa telepon, bisa video call ya bu. Biar bagaimanapun, mereka sudah jadi anak-anak dan saudara ibu. Maka jangan lupakan mereka, sebagaimana mereka juga tak akan melupakan bapak dan ibu,” sambung lelaksana Harian (Plh) Pasiter Kapten Arh. Isnanu didampingi Danton SSK Letda Arh. Nur Cholis.
Kapten Isnanu menyampaikan pesan bahwa Tim Satgas akan pulang dan bertugas kembali ke kesatuan di wilayah masing-masing.