Sebut Jilbab 'Arab Kegelapan'?! Restoran di Perancis Tolak Pelanggan yang Berhijab
RIAU24.COM - Wanita berhijab tidak diizinkan masuk kedalam restoran di Peranci untuk makan malam Hari ibu karena pakaiannya. Wanita pemilikrestoran berkarta, “dia mengenakan pakaian dari Arab kegelapan”, yang mengacu pada jilbab.
Menurut laporan media, insiden itu terjadi pada Ahad ketika seorang penduduk kota Hendaye Perancis, ingin membawa ibunya ke restoran untuk makan malam Hari ibuyang telah diapesan seminggu sebelumnya.
Dalam rekaman itu, ketika ibu dan anak laki-laki itu tiba di pintu restoran, wanita yang memiliki restoran tersebut mengatakandia tidak akan memberikan kedua pelanggan itu masuk ke restoran karena ibunya mengenakan “jilbab dari Arab kegelapan.”
Pemilik restoran, yang diyakini beragama Kristen karena dia mengenakan simbol agama – salib di lehernya – mengklaim bahwa “jilbab adalah alat untuk menundukkan wanita” kepada klien Muslimnya, yang kemudian di tolak.
Pelanggan yang mengaku kaget dengan kata-katayang ditujukan kepadanya, pergi ke kantor polisi dan mengajukan pengaduan dengan alasan diskriminasi.
Gambar-gambar insiden yang tersebut di media sosial menjadi viral dan menuai reaksi dengan alasan bahwa perilaku Islamfobia dan Rasisme di tampilkan. dikutip rari akun @faktaislam.id
Dengan penerapan undang-undang yang menargetkan Muslim di Perancis, serangan Islamfobia dan diskriminatif terhadap wanita berjilbab, Muslim dan tempat-tempat ibadah Islam telah meningkat, yang tampaknya telah mendorong serangan rasis anti-muslim.
Baru-baru ini, keputusan kota madya Grenoble untuk mengizinkan pakaian renang bercadar di pantai umum dan kolam renang di negara itu ditangguhkan oleh pengadilan atas intruksi Menteri Luar Negeri Gerald Darmanin.