Mengerikan, Ledakan Besar Di Pabrik Dekat Delhi Yang Membunuh 13 Orang Tertangkap Rekaman CCTV
RIAU24.COM - Dua belas orang tewas dan 20 orang terluka dalam kebakaran pabrik di Hapur, Uttar Pradesh, Sabtu sore, menurut polisi. Berdasarkan penyelidikan awal, pabrik tersebut diduga memproduksi kembang api secara ilegal, meskipun izin untuk memproduksi elektronik telah diambil.
Penyelidikan awal telah mengungkapkan bahwa bubuk mesiu yang digunakan dalam pembuatan senjata mainan, yang ditemukan di lokasi, bisa menjadi alasan di balik ledakan tersebut.
Pejabat polisi juga mengatakan bahwa beberapa kartrid plastik panjang telah ditemukan dari lokasi pabrik.
Pabrik tersebut berlokasi di situs Perusahaan Pengembangan Industri Negara Bagian Uttar Pradesh (UPSIDC) di daerah Dhaulana di Hapur. Lebih dari 20 mobil pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi, kata para pejabat. Sebagian besar yang meninggal adalah buruh yang bekerja di pabrik. Butuh waktu tiga jam bagi petugas pemadam kebakaran untuk menjinakkan api.
CCTV menangkap ledakan mematikan
Sumber mengatakan bahwa ledakan itu begitu kuat sehingga suaranya terdengar 10 km jauhnya dan beberapa pabrik yang terletak di sekitarnya rusak. Ada sekitar 30 orang di daerah yang terkena dampak di pabrik di kawasan industri UPSIDC di Dholana, sekitar 80 km dari ibu kota negara, ketika insiden itu terjadi, kata polisi.
Inspektur Jenderal Parveen Kumar mengatakan menurut penyelidikan awal, pemilik pabrik telah diidentifikasi sebagai Dilshad. Pabrik tersebut memproduksi peralatan elektronik dan mendapatkan lisensinya pada tahun 2021.
PM Modi, Presiden mengungkapkan kesedihan
Hakim Distrik Hapur Medha Roopam mengatakan bahwa sebuah komite akan dibentuk untuk menyelidiki insiden tersebut. Polisi telah mengakses rekaman seluruh pabrik untuk mengetahui penyebab pastinya. Presiden Ram Nath Kovind, Perdana Menteri Narendra Modi dan Ketua Menteri Uttar Pradesh Yogi Adityanath menyatakan kesedihan atas hilangnya nyawa. Ketua Menteri mengarahkan agar insiden itu diselidiki oleh para ahli.