Keluarga Ini Paling Mematikan dalam Sejarah, Kenapa?
RIAU24.COM - Beberapa keluarga dalam sejarah dunia dinilai terlalu berlebihan hingga melakukan kejahatan bersama-sama.
Salah satu dari mereka adalah Bloody Benders. Sang ayah John, ibu Elvira, anak laki-laki John Jr., dan anak perempuan Kate kompak menghabisi nyawa korbannya dengan modus membuka penginapan.
Saat tamu menikmati jamuan makan dan berbicara dengan Kate, John dan putranya keluar dari gorden dan memukul kepala tamu tersebut dari belakang dengan palu.
Elvira lalu menebas leher sang tamu untuk memastikan tamu tersebut benar-benar tewas dikutip dari idntimes.com.
Aksi mereka dikenal menjelang akhir abad ke-19 di Amerika Serikat (AS), terutama daerah Kansas.
Tak jelas apa motif dibalik semua itu. Semua itu karena Keluarga Benders sampai saat ini belum juga tertangkap setelah sukses menghilangkan lebih dari 11 nyawa.
Setelah Bloody Benders, kita menuju Skotlandia. Keluarga pembunuh berikutnya bernama Klan Bean.
Di negara itu terkenal sebuah misteri mengenai bengisnya Klan Bean. Berawal pada abad ke-16, Alexander Bean menikah dengan Black Agnes Douglas dan tinggal di Bennane Head.
Awalnya memiliki 14 putra dan putri, karena hubungan sedarah, klan ini bertumbuh hingga lebih dari 40 orang. Mereka disebut menyergap dan membunuh orang-orang yang lewat lalu memakannya.
Bertahan jadi kanibal selama 25 tahun, tak ada yang tahu mengenai Klan Bean dan mereka telah membunuh kurang lebih 1.000 orang!
Setelah kasus ini menyeruak ke muka publik, Klan Bean pun ditangkap.
Para laki-laki dipotong kemaluannya, tangan, serta kakinya hingga mati lemas akibat kehabisan darah. Lalu, massa yang marah membakar perempuan dan putri Klan Bean hidup-hidup.