RIAU24.COM -  Pekerja makanan cepat saji Sonic di Brunswick, Georgia, memiliki pelanggan tak terduga yang merayap di dapur bulan lalu.

Menurut laporan The Associated Press, kejadian terjadi ketika karyawan makanan cepat saji menemukan ular piton besar di belakang penggorengan pada 21 Mei lalu.

Melihat ular besar itu ada di dapur, mereka langsung memanggil polisi Brunswick dan melarikan diri dari restoran.

Ketika Lt. Matthew Wilson tiba, para pekerja Sonic berkerumun di tempat parkir.

Meskipun karyawan mengatakan ular itu berwarna cokelat dengan berlian di punggungnya, Wilson mengatakan dalam laporan bahwa dia dapat segera mengetahui bahwa ular itu adalah piton yang tidak berbisa dan bukan ular derik.

Wilson mengeluarkan ular itu dari dapur Sonic dan bahkan memberikan hewan itu rumah baru bersama salah satu temannya yang memiliki terarium besar.

“Ular piton itu kemungkinan merayap ke dapur melalui pintu belakang yang terbuka dan menemukan tempatnya di belakang penggorengan agar tetap hangat,” kata Wilson.

Eammon Leonard, ahli biologi spesies invasif di Departemen Sumber Daya Alam Georgia, mengatakan bahwa orang sering membeli ular sebagai hewan peliharaan karena dorongan hati.

"Bisa jadi seseorang tidak memikirkan konsekuensi dari ular besar sebagai hewan peliharaan," kata Leonard.

"Beberapa orang memiliki penyesalan di kemudian hari dan hanya melepaskan mereka begitu saja. Perbuatan itu jelas tidak bertanggung jawab," tuturnya.