Post Power Syndrom Penyakit yang Pernah Diderita oleh Luna Maya, Apa itu?
RIAU24.COM - Dalam podcast Curhat Bang Sumargo, yang rilis pada tanggal 30 Mei 2022 itu telah ditonton sebanyak 2.439.609 penayangan dan 53 ribu likes, berisi tentang pembicaraan Luna Maya yang mengaku pernah mengalami post power syndrome setelah kasusnya dengan Ariel Noah pada tahun 2010. Luna Maya juga menegaskan perlu sekitar 2 tahun untuk ia bisa berdamai dengan dirinya sendiri, dan mulai membangun kepercayaan dirinya Kembali.
Post power syndrome atau sindrom pascakekuasaan adalah kondisi ketika seseorang hidup dalam bayang-bayang kekuasaan yang pernah dimilikinya dan belum bisa menerima hilangnya kekuasaan itu. Post power syndrome sering dialami oleh orang yang baru saja memasuki masa pensiun.
Tidak sedikit orang yang menjadikan pekerjaan sebagai bentuk aktualisasi diri dan tujuan hidupnya. Saat memasuki masa pensiun, orang-orang seperti ini tidak hanya kehilangan pekerjaan yang dicintai, tetapi juga segala bentuk penghargaan diri yang mereka dapatkan saat masih bekerja, seperti pujian, rasa hormat, dan rasa dibutuhkan oleh orang lain.
Perubahan besar ini bisa mengakibatkan timbulnya perasaan bahwa mereka sudah tidak lagi berguna, bahkan tidak memiliki tujuan hidup lagi. Kondisi inilah yang disebut dengan post power syndrome.
Bila salah satu keluarga atau teman Anda mengalami post power syndrome, bantuan dan dukungan Anda sangat ia butuhkan agar bisa melewati masa ini.
Pasalnya, bila dibiarkan berlarut-larut, post power syndrome bisa menyebabkan penderitanya mengalami berbagai gangguan kesehatan, baik secara fisik maupun mental.