RIAU24.COM -  Apa benar kota sebesar Amerika Serikat (AS) masih berhantu?

Nyata-nyatanya beberapa kota di AS dijuluki kota berhantu bahkan sedari dulu dikutip dari viva.co.id.

Kebanyakan gelar sebagai kota hantu muncul setelah Demam Emas berakhir dan kampung penambangan ditinggalkan, yang lain terpaksa menghilang ketika kota-kota besar bermunculan di dekatnya.

Demam Emas merupakan tindakan sejumlah orang pergi ke pegunungan di California untuk menemukan emas, yang bermula ketika James Wilson Marshall menemukan emas saat membangun sebuah tempat penggergajian untuk John Sutter pada tahun 1848.

Sedangkan untuk yang lainnya kota hantu di Amerika yang muncul sebelum Demam Emas atau bertahun-tahun kemudian.

Setelah bertahun-tahun terabaikan kota itu kemudian dilestarikan dengan baik oleh masyarakat sekitar.

Pine Barrens, New Jersey misalnya. Membentang lebih dari tujuh kabupaten di New Jersey. Pine Barrens dianggap banyak orang sebagai rumah bagi beberapa kota hantu di AS.

Dulunya kota ini merupakan pusat industri yang berkembang pesat selama periode Kolonial.

Sekarang penampakannya menjadi hutan lebat, membentang lebih dari tujuh kabupaten di New Jersey dan membentang lebih dari satu juta hektar.

Yang berikutnya adalah Kennecott, Alaska yang dulunya menjadi pusat beberapa tambang tembaga dengan hasil produksi senilai lebih dari 200 juta dolar.

Lambat laun harga tembaga turun membuat warga depresi hebat.

Cadangan bijih mulai habis, dan pada tahun 1929 tambang pertama ditutup. Pada tahun 1938 semua tambang ditutup dan jalur kereta api ditutup.

Kondisi seperti itu membuat werganya angkat kaki dari kota.