Biaya Utang RI Bakal Naik Tahun Depan, Sri Mulyani Ungkap Sumbernya
Lebih lanjut, bendahara negara menerangkan jika negara Paman Sam juga bakal menempuh strategi dolar kuat (strong dollar policy) untuk mengatasi inflasi di negaranya.
wik2
Alhasil, kombinasi tingginya suku bunga dan dollar yang kuat akan menyebabkan bertambah ketatnya akses pembiayaan serta meningkatnya beban pembayaran utang (debt services).
“Dengan memperhatikan bahwa kebijakan yang sama terkait penyesuaian tingkat bunga dan pengurangan balance sheet oleh The Fed yang sebelumnya juga pernah diterapkan di tahun 2018 dan berdampak cukup signifikan pada cost of fund pemerintah, maka tidak dapat dihindari potensi terjadinya kenaikan imbal hasil SBN. Peningkatan tersebut akan berdampak pada peningkatan beban bunga APBN,” jelas dia.
Sebagai informasi, pemerintah pada periode 2022 merencanakan pembayaran bunga utang sebesar Rp405,86 triliun atau 20,87 persen dari total belanja pemerintah pusat.
Dari nilai tersebut, Rp393,6 triliun digunakan untuk pembayaran bunga utang dalam negeri dan Rp12,17 triliun merupakan pembayaran bunga utang dalam luar negeri.