DLH Bengkalis Gelar Sosialisasi Peduli dan Berbudaya Lingkungan Hidup Disekolah
RIAU24.COM -BENGKALIS - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bengkalis melaksanakan kegiatan bimbingan teknis gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup disekolah, Senin 30 Mei 2022.
Kegiatan tersebut dibuka secara resmi oleh Kepala Dinas Dinas Lingkungan Hidup Mohammad Azmir diwakili H Lamin Kabid pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup turut dihadiri Sekretaris Disdik Agusilfrimidalis dan diikuti sekitar 30 peserta dari sekolah yang terpilih.
Sementara, dalam sambutan H Lamin menyampaikan bahwa, lingkungan hidup menjadi penting untuk dijaga kelestariannya demi kelangsungan dan kesejahteraan makhluk hidup berbagai mana diatur dalam undang-undang perlindungan dan pengelolaan lingkungan No. 32 tahun 2009.
"Kondisi lingkungan saat ini semakin memperihatinkan. Hal ini dipicu oleh ulah manusia yang mengeksploitasi sumber daya alam dan lingkungan tanpa batas," ungkap H Lamin dalam sambutannya.
Diutarakanya, ini disebabkan kurangnya kesadaran kita terhadap lingkungan hidup yang terjadi karena adanya anggapan yang memandang bahwa pemanfaatan alam bagi bagi manusia merupakan hal yang wajar.
Kondisi inilah yang mendorong perlunya memberikan pemahaman kepada generasi muda di kabupaten Bengkalis tentang pentingnya kepedulian terhadap lingkungan sejak dini dimulai dilingkungan sekolah melalui implementasi sebuah gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup disekolah
Implementasi pendidikan karakter di sekolah dikembangkan melalui gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup disekolah sesuai dengan menteri pendidikan dan kebudayaan menteri riset, teknologi dan pendidikan tinggi, menteri agama, dan menteri dalam negeri nomor PKS.2/MENLHK/P2SDM/KUM.3/7/2016 No 11.a/M/NK/2016 No 9 Tahun 2016, No 660/2688A/SJ tentang pengembangan pendidikan lingkungan hidup dan peraturan menteri LHK No 52 tahun 2019.
"Gerakan ini menerapkan pengalaman belajar dan pembentukan karakter pada peserta didik. Pendidikan karakter dalam proses pembelajaran dikelas, dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan terintegrasi dalam semua mata pelajaran sehingga dapat mengoptimalkan perkembangan seluruh ranah kompetisi peserta didik, meliputi ranah kompetisi pengetahuan, keterampilan dan sikap," ujarnya lagi.
Lanjutnya, gerakan peduli dan berbudaya lingkungan hidup disekolah merupakan sebuah aksi bersama. Sukarela dan terjaring serta berkelanjutan yang dilakukan oleh warga sekolah dalam penerapan perilaku ramah lingkungan hidup disekolah.
Sehingga mewujudkan manusia yang berkarakter cinta lingkungan sejak dini yang mengakibatkan meningkatnya kualitas lingkungan hidup serta sekolah dapat dapat meraih penghargaan Adiwiyata tingkat kabupaten, tingkat provinsi bahkan tingkat nasional dan mandiri.
"Sampai tahun 2022 berdasarkan data yang dimiliki oleh Dinas Lingkungan Hidup Kab Bengkalis, sekolah yang telah mendapatkan penghargaan Adiwiyata tingkat kabupaten sebanyak 98 sekolah yang mendapatkan Adiwiyata tingkat provinsi sebanyak 58 sekolah yang mendapatkan Adiwiyata tingkat nasional sebanyak 7 sekolah dan yang mendapatkan Adiwiyata mandiri sebanyak 1 sekolah,"ujarnya lagi.
Sehingga diperlukan kerjasama dan semangat dari lintas terkait untuk saling bekerjasama dalam meningkatkan pencapaian sekolah melaksanakan gerakan peduli dan berbudaya lingkungan di sekolah.