Ambalat, Blok Laut yang Kaya Sumber Daya Alam dan Hampir Bikin Indonesia dan Malaysia Perang Besar
RIAU24.COM - Indonesia dan Malaysia ibarat kakak dan adik, sering bertengkar namun dalam hati saling menyayangi. Hal itu mungkin karena memang berasal dari rumpun yang sama sehingga berasa punya saudara. Meskipun kadang, ada juga beberapa pertengkaran yang bikin masing-masing negara sampai naik pitam.
Nah, salah satu contohnya adalah masalah Ambalat. Ya, beberapa kali kedua negara sempat bersitegang, bahkan hampir melakukan perang. Beruntung hal itu tidak terjadi karena masing-masing negara lebih menjunjung kedamaian.
Lalu kenapa sih bisa setegang itu konfliknya? Berikut ulasan lengkapnya.
Ambalat yang selalu jadi rebutan dua negara
Ambalat yang berada di wilayah Indonesia, memang mengukir sejarah panjang karena beberapa kali jadi penyebab singgungan dengan Malaysia. Tepatnya dimuali sejak tahun 1979, ketika Negeri Jiran itu mencoba mengklaim Ambalat untuk jadi wilayahnya. Sebelumnya, Malaysia sudah mengambil Sipadan dan Ligitan dari Indoensia.
Hal ini karena saat diajukan kepada pihak internasional, Indonesia kalah jumlah voting sehingga harus mengikhlaskan kedua pulau tersebut. Tak mau kecolongan lagi, Indonesia kini meningkatkan pertahanannya pada Ambalat yang memang sempat jadi incaran Malaysia. Perebutan pulau-pulau ini sebenarnya terjadi perbedaan penafsiran mengenai penetapan wilayah kekuasaan saat kemerdekaan dulu. Masing-masing negara menginterprestasikan batas wilayah dengan sudut pandang masing-masing.
Kenapa Ambalat yang diperebutkan
Perebutan kepulauan Ambalat ini bukan tanpa alasan. Keberadaan sumber daya alam yang luar biasa banyaknya, jadi salah satu faktor masing-masing negara bersikukuh atas keputusannya. Mulai dari potensi ikan yang melimpah hingga minyak dan gas bumi yang buat negara pemiliknya jadi makmur.
Dilansir dari laman CNN, Ambalat memiliki lebih dari sembilan titik tambang dengan jumlah yang luar biasa. Bahkan, ada satu titik tambang yang punya potensi 764 juta barel minyak dan 1,4 triliun kaki kubik gas. Sumber daya alam tersebut bisa dimanfaatkan hingga mencapai tiga puluh tahun lamanya. Dengan kekayaan seperti ini, negara mana coba yang tidak tertarik dengannya.
Singgungan panas dengan Ambalat yang sempat terjadi
Sudah beberapa kali memang Indonesia sempat bersitegang dengan Malaysia masalah Ambalat ini. Namun, yang paling panas mungkin terjadi pada tahun 2005. Bagaimana tidak, kapal perang Indonesia waktu ini sampai menyerempat Kapal Diraja Rencong milik Malaysia supaya minggir dari Ambalat.
Walaupun begitu, panglima TNI meminta supaya kru kapal perang Indonesia tidak menembakan meriamnya terlebih dulu, barulah kalau Malaysia memulai maka boleh menyerang balik. Tahun 2009, hal serupa pun tejadi kembali. Ada 13 kapal dan pesawat tempur dari Negeri Jiran yang masuk wilayah Ambalat, namun berhasil diusir oleh KRI Suropati.
Lantaran wilayah Ambalat sendiri yang sangat dekat perbatasan, tak menutup kemungkinan ada pelanggaran batas wilayah yang terjadi. Sebagian besar sudah diusir oleh pihak angkatal laut yang sedang berpatroli. Namun, ada juga yang luput dari pemeriksaan dan akhirnya melanggar batas wilayah.
Mereka yang yang ketahuan melakukan hal itu, akan segera ditangkap dan diinterogasi. Seperti yang terjadi pada Mei 2022, beberapa nelayan Malaysia ketahuan melewati batas wilayah tanpa izin sehingga harus diamankan. Ya, singgungan panas sudah tak pernah terjadi antara kedua negara di Ambalat, namun pelanggaran kecil yang dilakukan oleh nelayannya masih sering ditemui. Kepemilikan dari Ambalat sendiri sebenarnya sudah tercantum dalam undang-undang dan hukum internasional sebagai milik Indoensia. Oleh karena itu, negara kita akan memperjuangkannya karena jadi bukti kedaulatan bangsa. Meskipun bergitu, Indonesia tidak akan lupa untuk mengedepankan asak kedamaian.