“Saya gak nyangka anak saya bisa berbuat demikian. Dia harusnya membunuh saya saja daripada melakukan hal seperti itu kepada orang lain,” tambah Salvador Ramos (42).

Sebelum membunuh 21 jiwa di sebuah sekolah dasar, Salvador Ramos (18) terlebih dahulu membunuh sang nenek, menembak wajahnya dengan senapan yang juga ia gunakan untuk membunuh di sekolah.

Setelah neneknya tewas di tempat, Salvador muda mencuri mobil neneknya dan berkendara ke sekolah. 

Diketahui bahwa Salvador muda tidak berhubungan baik dengan ibunya, dia juga putus sekolah. Sang ayah mengaku bahwa ia tak banyak menghabiskan waktu dengan putranya yang ditembak mati di TKP itu.