RIAU24.COM - Gurita adalah makhluk yang menakutkan namun mempesona. Entah bagaimana penampilan mereka atau bagaimana mereka berkamuflase di bawah air, mereka benar-benar luar biasa. 

Gurita Dikenal Menyiksa Dan Membunuh Diri Sendiri Setelah Kawin Dan Ilmuwan Sekarang Tahu Mengapa" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/May/Facebook-Image-5_62874d125f89b.jpg?w=725&h=380&cc=1" style="height:380px; width:725px" />

Dan yang mungkin tidak diketahui banyak orang adalah bahwa gurita sering menyiksa diri mereka sendiri sampai mati setelah kawin. Meskipun fenomena kematian setelah kawin tidak jarang terjadi di alam (belalang sembah jantan dipenggal oleh betina setelah kawin), ini cukup mengerikan. 

Dan misteri di balik mengapa gurita melakukannya sering membingungkan para ilmuwan. Tetapi sebuah penelitian baru-baru ini telah menemukan beberapa penjelasan untuk fenomena ini.

Menurut para peneliti, induk gurita menyiksa diri mereka sendiri setelah kawin karena perubahan kimia yang terjadi selama dia bertelur . 

Studi tersebut mengutip studi lain yang dilakukan pada tahun 1977 yang telah mengungkapkan satu set kelenjar di dekat mata gurita bertanggung jawab atas apa yang sebenarnya menyebabkan penghancuran diri -- mereka menghasilkan hormon steroid dan saat bertelur, produksi ini meningkat, memaksa gurita untuk menyiksa diri mereka sendiri. .

Studi baru telah menemukan tiga perubahan kimia terpisah yang terjadi pada saat yang sama telur diletakkan oleh ibu gurita. Ini dimulai dengan peningkatan pregnenolon dan progesteron -- dua hormon yang bertanggung jawab untuk reproduksi yang umum pada banyak makhluk. 

Para peneliti melaporkan perubahan lain ketika gurita mulai memproduksi kadar 7-dehydrocholesterol yang lebih tinggi -- bahan penyusun kolesterol yang juga diketahui beracun -- yang bisa menjadi salah satu perubahan kimia yang memicu gurita menyiksa diri mereka sendiri setelah mereka menyimpulkan. perkawinan.

Gurita Dikenal Menyiksa Dan Membunuh Diri Sendiri Setelah Kawin Dan Ilmuwan Sekarang Tahu Mengapa" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/May/Article-Body-7_62874d1280cdb.jpg?w=725&h=400&cc=1" style="height:400px; width:725px" />

Mereka juga melihat kelenjar optik gurita untuk memproduksi lebih banyak komponen yang menghasilkan asam empedu. Semua perubahan kimia ini bekerja bersama-sama untuk membuat gurita berperilaku seperti ini secara tiba-tiba.

Mereka masih belum memiliki alasan yang tepat, namun, peneliti utama studi tersebut, Z. Yan Wang mengungkapkan dalam percakapan dengan LiveScience bahwa ini bisa menjadi cara gurita menyelamatkan anak-anak karena mereka dikenal kanibalistik di alam.