Aktivis Tanggapi Isu Pj Bupati Bukan Rekomendasi Gubri: Berpotensi Memecah Belah Masyarakat Kampar
RIAU24.COM - Mengingat masa jabatan Bupati Kampar tinggal menghitung hari, atau tepatnya tanggal 22 Mei 2022 Penjabat (Pj) Bupati akan dilantik oleh Gubernur Riau guna mengisi kekosongan tampuk kepemimpinan menjelang Pilkada 2024 mendatang.
Beredar isu terkait nama yang akan menjadi Pj Bupati Kampar. Munculnya nama yang diluar rekomendasi Gubernur Riau Syamsuat ini menjadi kisruh baru dan menuai banyak kritikan dari berbagai pihak, terutama dari para Aktivis Kampar.
"Apabila nantinya nama yang ditunjuk bukan dari usulan orang nomor satu Riau tentu ini menjadi tanda tanya besar bagi kami Mahasiswa dan Pemuda Kampar, bagaimana mungkin nama yang tidak sesuai dengan rekomendasi Gubernur Riau menjadi PJ Bupati Kampar," kata Tokoh Muda Aktivis Kampar, Defriandy Nugroho.
Seandainya nama sebagai Pj Bupati Kampar benar-benar keluar dari yang bukan rekomendasi Gubernur Riau, sambung dia, tentu sangat dipertanyakan kredibel dan sustainable sosok tersebut dalam mengayomi masyarakat Kabupaten Kampar di masa jabatan yang tersisa.
"Apabila terjadi, tentu hal ini merupakan barang yang cacat prosedural sedari awal, dan ini akan berpotensi memecah belah persatuan dan kesatuan masyarakat Kabupaten Kampar. Kabupaten Kampar yang dikenal dengan daerah yang religius, maka dicederai dengan hilangnya amanah dan marwah memimpin di Negeri Serambi Mekkah nya Riau," ujar putra daerah Kampar ini.
"Kami sebagai Masyarakat, Mahasiswa, dan Pemuda akan terus mengawal proses yang berjalan sampai hasil yang keluar nantinya, pesan kami jangan sampai Pj Bupati Kampar terkesan dipolitisasi oleh segelintir pihak. Besar harapan kami semoga sesuai dengan apa yang kita impikan bersama guna untuk saling bersinergi dan berkolaborasi dalam kembali menjaga marwah Kabupaten Kampar," tutup Defriandy Nugroho.***