Susah Tidur Juga Bisa Menjadi Sinyal Bahwa Kita Sedang Sangat Merindukan Seseorang
RIAU24.COM - Jarak dan waktu yang terbentang umum menimbulkan perasaan rindu. Merasakan rindu terhadap seseorang adalah hal yang wajar. Rindu kepada teman, sahabat, orangtua, saudara, hingga kekasih hati atau pasangan.
Lovesickness: a pining for a loved one atau yang bisa diartikan sebagai perasaan yang amat sangat rindu akan kekasih hati. Dr. Gary Brown, seorang ahli terapi hubungan seperti yang dikutip dari elitedaily.com, mengatakan bahwa saat kita dekat dengan seseorang, maka akan ada ikatan emosional yang terbentuk. Sosoknya pun selalu jadi orang pertama yang kita pikirkan saat baru bangun tidur dan selalu kembali teringat sebelum tidur.
Dr. Gary Brown juga menjelaskan bahwa semakin sering waktu yang kita habiskan dengan seseorang, semakin mirip DNA kita dengannya. Jadi ketika dipisahkan oleh jarak atau waktu, maka rasa rindunya bukan cuma secara psikologis tapi juga fisiologis. Pada saat seperti ini kita bisa dilanda yang namanya lovesickness.
Tubuh rasanya sudah super capek tapi tetap tak bisa tidur? Malah terus terbayang-bayang akan sosoknya? Menurut Dr. Brown, ini adalah sinyal bahwa kita memang sangat merindukannya.
Sebuah penelitian tahun 2015 yang dilakukan di The University of Florida menunjukkan bahwa otak kita bisa memproduksi hormon norepinefrin berlebih ketika sedang kesepian. Dampaknya, otak dan tubuh jadi sulit untuk diistirahatkan meski sebenarnya sudah waktunya istirahat.
Peningkatan kortisol (hormon stres) saat sedang rindu dengan perasaan juga bisa menyebabkan gangguan tidur.