Tragis, 800 Orang Hindu Pakistan yang Putus Asa Dipulangkan Karena Mereka Tidak Bisa Mendapatkan Kewarganegaraan India
Pada 2018, Kementerian Dalam Negeri (MHA) memprakarsai proses aplikasi kewarganegaraan online. Itu juga membuat 16 Kolektor di tujuh Negara menerima aplikasi online untuk memberikan kewarganegaraan kepada umat Hindu, Kristen, Sikh, Parsis, Jain, dan Buddha dari Pakistan, Afghanistan, dan Bangladesh.
Sementara seluruh proses sedang online, portal tidak menerima paspor Pakistan yang telah kedaluwarsa, memaksa orang yang mencari perlindungan untuk bergegas ke Komisi Tinggi Pakistan di Delhi untuk mendapatkan paspor mereka diperbarui dengan jumlah yang lumayan.
Pakistan Meninggalkan India Gagal Mendapatkan Kewarganegaraan, Kata Laporan LSM" src="https://im.indiatimes.in/content/2022/May/800-Pakistani-Hindus-Left-India_6278d636f2837.jpg?w=725&h=407&cc=1" style="height:407px; width:725px" />
Lebih dari 7000 telah mengajukan permohonan kewarganegaraan India
Sebanyak 7.306 warga negara Pakistan mengajukan permohonan kewarganegaraan India hingga 14 Desember 2021, Menteri Persatuan negara untuk urusan dalam negeri (MoS home) Nityanand Rai memberi tahu Parlemen pada Desember 2021 .
Kementerian Pertahanan lebih lanjut mengatakan aplikasi untuk kewarganegaraan India sedang tertunda dari negara lain, termasuk Afghanistan, Sri Lanka, Amerika Serikat, Nepal dan Bangladesh. Dia menambahkan sebanyak 1.152 aplikasi tertunda dari Afghanistan, 428 dari Stateless, 223 dari AS dan Sri Lanka, dan masing-masing 189 dan 161 dari Nepal dan Bangladesh. Sebanyak 10 aplikasi juga tertunda dari China, kata menteri tersebut kepada Parlemen.