Puluhan Migran Tenggelam di Sahara Barat
RIAU24.COM - Sedikitnya 44 migran dan pengungsi tenggelam ketika perahu mereka terbalik di lepas pantai wilayah Sahara Barat yang disengketakan Maroko, kata badan bantuan migran Caminando Fronteras. Dua belas orang lainnya selamat dari tragedi yang terjadi pada hari Minggu ketika kapal itu tenggelam di lepas pantai Cape Boujdour, tulis Helena Maleno dari badan tersebut. Para penyintas ditangkap, tulis Maleno.
Tidak ada konfirmasi segera dari pihak berwenang di Maroko, yang melihat Sahara Barat, bekas jajahan Spanyol, sebagai bagian integral dari kerajaan Afrika Utara. Tidak jelas ke mana arah kapal itu, tetapi biasanya, para migran yang berangkat dari daerah itu berusaha mencapai Kepulauan Canary di Spanyol.
Maroko adalah titik transit utama pada rute yang diambil oleh para migran dan pengungsi yang berharap mencapai Eropa untuk mencari kehidupan yang lebih baik.
Pada hari Jumat, Maroko dan Spanyol mengatakan dalam sebuah pernyataan bersama bahwa mereka berkomitmen untuk memperkuat kerja sama dalam migrasi tidak teratur. Lebih dari 14.700 upaya keberangkatan tidak teratur dicegah dan 52 jaringan penyelundupan manusia dipecah di Maroko selama tiga bulan pertama tahun ini, menurut angka kementerian dalam negeri.