Perayaan Idulfitri di Indonesia Kurang Lengkap Jika Tak Ada Halalbihalal, Ternyata dari Sini Asal Muasalnya
RIAU24.COM - Kegiatan Halalbihalal sejatinya tidak akan terlepas dari perayaan Idulfitri di Indonesia. Setelah menjalankan ibadah puasa selama satu bulan lamanya, tibalah hari untuk merayakan kemenangan yaitu tepat pada tanggal 1 Syawal. Biasanya, sehabis mengadakan salat Id kita langsung saling bermaaf-maafan kepada keluarga, saudara, maupun juga kerabat.
Namun, dikarenakan adanya wabah ini memaksa kita untuk tidak melakukan aktivitas tersebut. Jangan sedih, sebab kegiatan ini masih bisa tetap berlanjut kok, melalui via smartphone. Jadi, sudah tidak ada alasan lagi untuk berpergian ke luar rumah, kita tetap bisa merekatkan tali persaudaraan meskipun tidak bertemu secara fisik. Terlepas dari hal tersebut, yuk kita pahami dulu seputar halalbihalal yang merupakan budaya asli Indonesia.
Berkaitan erat dengan halalbihalal, hal ini penting untuk kamu ketahui. Meskipun minal ‘aidin wal faizin berbahasa Arab, namun di sana nyatanya kalimat ini tidak begitu dikenal. Minal ‘aidin artinya adalah ‘golongan yang kembali’ sedangkan wal faizin berarti ‘golongan yang menang’.
Ihwalnya, sebelum kalimat ini diawali dengan kata ja’alanallahu, maka menjadi “ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin” yang maknanya adalah “semoga Allah menjadikan kita termasuk (golongan) orang-orang yang kembali suci (fitrah) dan termasuk orang yang menang melawan hawa nafsu”.
Seringkali seseorang, mengucapkan minal ‘aidin wal faizin disertai juga dengan kalimat mohon maaf lahir batin, seolah-olah bahwa itu adalah arti dari minal ‘aidin wal faizin. Padahal, kalimat ucapan yang sudah lazim ini tidaklah tepat dalam bahasa Arab.
Maka dari itu, kalimat yang seharusnya digunakan sebagai penutup bulan suci ini ialah “Taqabballahu minna wa minkum wa ja’alanallahu minal ‘aidin wal faizin” yang artinya ”Semoga Allah SWT menerima amalan yang telah saya kerjakan dan kamu kerjakan dan semoga Allah menjadikan kita termasuk orang-orang yang kembali kepada fitrah dan orang-orang yang mendapatkan kemenangan”.