Pria Jepang Ini Mantap Masuk Islam setelah Pelajari Agama Allah Semasa Kuliah di Turki
RIAU24.COM - Seorang akademisi Jepang yang mempelajari agama Islam dan berpindah agama setelah jatuh cinta dengan ajaran Allah memutuskan untuk mempromosikan kebaikan Islam di negara asalnya.
Ali Hiroaki Kawanishi, yang mempelajari teologi Kristen di Universitas Doshisha di Kyoto, mengatakan bahwa setelah masuk Islam ia menjadi Ph.D. kandidat di Kalam, teologi skolastik Islam, di Jerman.
“Selama belajar agama Kristen, kuliah diberikan di fakultas untuk memberikan informasi singkat tentang agama yang berbeda seperti Islam dan Yudaisme. Saya juga menghadiri kelas-kelas ini. Saya belajar hal-hal yang berbeda dari Islam yang saya tahu (sebelumnya),” kata Kawanishi.
Ali menceritakan bagaimana dia memutuskan untuk menjadi seorang Muslim.
“Suatu hari saya bangun dan memutuskan untuk masuk Islam. Hari itu, tanpa ragu, saya pergi ke masjid dan menjadi seorang Muslim. Dalam arti sebenarnya, tidak ada yang tidak diinginkan oleh Allah. Saya dapat mengatakan bahwa saya telah diberkahi dengan Islam,” katanya.
Ali mengatakan bahwa pada 2015 ia memulai gelar master dalam program Studi Peradaban di Universitas Ibn Haldun di Istanbul, Turki dan bahwa ia juga belajar ilmu-ilmu Islam di Istanbul Foundation for Research and Education (ISAR).
Memperhatikan bahwa dia melanjutkan pekerjaan doktoralnya di Universitas Tübingen Jerman, dia mengatakan bahwa kebiasaannya tidak banyak berubah setelah dia menjadi seorang Muslim, tetapi dia menjalani kehidupan yang lebih sehat.
Ali mengaku ingin belajar teologi Islam di Jepang, menambahkan bahwa dia belum pernah mendengar ada rekan Jepang yang bekerja di bidang teologi Islam di Jepang atau Eropa.
"Jika saya bisa membuat satu orang bahagia dengan membantu mempromosikan Islam di Jepang di masa depan, saya akan sangat senang," katanya.