RIAU24.COM -  Dorna akhirnya mengeluarkan pernyataan tegas yakni melarang Suzuki keluar dari MotoGP di luar kesepakatan kontrak yang sudah dibuat dimana Suzuki sebelumnya sudah tanda tangan kontrak untuk tetap ikut ajang MotoGP hingga tahun 2026, hal ini pun jadi jawaban atas isu hengkangnya tim asal Jepang tersebut di akhir musim ini.

Hal ini sebenarnya bukan kali pertama Suzuki menyebut akan tinggalkan MotoGP, setelah musim 2011, tim yang markasnya di Hamamatsu tersebut memang sudah pernah meninggalkan MotoGP dengan sebab yang sama,

Yakni masalah keuangan, ketika itu, Dorna memutuskan untuk tidak memberi penalti kepada Suzuki.

Suzuki yang saat itu sedang terpuruk hanya menurunkan satu orang pembalap yakni Alvaro Bautista meski seharusnya dalam kontrak Suzuki harus mengeluarkan dua orang pembalap.

Usai MotoGP 2011, Suzuki butuh dana untuk membeli kembali 20% saham dari Volkswagen Group dan mengembangkan sepeda motor, semua alasan tersebut akhirnya menjadi sebab Dorna tidak memberi penalti kepada Suzuki.

Namun kali kondisinya berbeda,Joan Mir telah menjadi juara di MotoGP 2020 dan Suzuki mengklaim tidak mengalami masalah keuangan separah di tahun 2011 lalu. Suzuki pun belum memberi keterangan resmi terkait hal ini.