RIAU24.COM -  Menurut penelitian, mereka yang biasa menghayal sebelum tidur, memiliki kecerdasan dan pikiran yang kreatif. Hal ini dikarenakan, otak sudah tidak banyak memikirkan hal-hal lain, sehingga kreatifitas lebih banyak ditemukan sebelum tidur.

Mereka juga lebih mengetahui hal-hal yang dapat mereka lakukan untuk esok hari.

Setiap manusia pasti pernah berhayal atau berimgainasi atau melamun, namun kadar seberapa seringnya kebiasaan tersebut berbeda-beda. Asalkan orang tersebut masih bisa membedakan realita dan bukan pada umumnya hal tersebut bukanlah gangguan psikologis.

Namun ketika seseorang menjadi sulit membedakan antara khalayannya dengan kenyataan, dia percaya kahyalannya benar-benar nyata inilah yang masuk kedalam gangguan pikiran.

Selain itu jika seseorang terlalu sering menghayal, juga bisa menyebabkan hal lainnya seperti pekerjaannya sehari-hari menjadi terbengkalai karena sibuk menghayal atau melamun, studi dan pekerjaannya menjadi terganggu, hubungan dengan orang lain kurang baik (karena lebih suka dengan khayalannya di bandingan bersosialisasi dengan orang sebenarnya), bahkan sampai enggan melakukan keperluan hidup dasar seperti makan dan minum, mandi, dsb.

Kreativitas tinggi bisa juga menjadi senjata andalan di tengah ketatnya persaingan dunia kerja. Orang kreatif sangat memahami potensi diri dan mampu melakukan terobosan menarik yang mungkin tak pernah terpikirkan oleh orang lain.  

Orang kreatif cukup sulit digambarkan. Ini karena kreativitas melibatkan sejumlah proses berpikir, imajinatif, tindakan, dan emosi berbeda-beda pada setiap orang.