Penggagas Halalbihalal di Indonesia, Siapa?
RIAU24.COM - Setelah salat Idultitri, masyarakat Indonesia kerap melakukan salam-salaman, kemudian pulang ke rumah dan satu per satu para tetangga dan kerabat datang ke rumah.
Kegiatan bersalam-salaman dan saling memaafkan ini kerap disebut halalbihalal.
Istilah halalbihalal pertama kali diperkenalkan oleh KH Abdul Wahab Hasbullah dan Soekarno dikutip dari sindonews.com.
Semua bermula pada tahun 1945, usai proklamasi kemerdekaan dimana, masyarakat Indonesia terpecah belah.
Pemberontakan terjadi di mana-mana, mulai dari peristiwa DI/TII, hingga Madiun Affair. Termasuk para elite politik Tanah Air yang kerap menyudutkan satu dengan yang lain.
Melihat kondisi bangsa seperti itu atau tepatnya pada pertengahan Ramadan 1948, Soekarno memanggil KH Abdul Wahab Hasbullah ke Istana Negara untuk meminta saran dan pendapatnya.
Dalam pertemuan dengan Bung Karno itu, KH Abdul Wahab Hasbullah mengusulkan agar dilakukan silaturahmi nasional untuk mengikuti kembali tali silaturahmi dan persaudaraan umat di NKRI.
Silaturahmi itu mereka sebut dengan halalbihalal.
Sejak itu, istilah halalbihalal masih tetap dikenal. Bahkan telah menjadi budaya bagi umat Muslim di Indonesia.