Dinilai Lemah ! Warga Penggiat Lampu Colok Sesalkan Disdagperin Bengkalis Soal Kelangkaan Minyak Solar
RIAU24.COM -BENGKALIS - Penggiat festival lampu colok di kabupaten Bengkalis khususnya di pulau Bengkalis mengeluhkan dengan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) jenis solar.
Keluhan tersebut dilontarkan terhadap Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disdagperin) Kabupaten Bengkalis. Padahal, diketahui pemasangan lampu colok dilakukan setahun hanya sekali saat menyambut hari raya idul fitri.
Tradisi ini seharusnya patut diapresiasi sebagai kearifan lokal yang harus terus dilestarikan dan merupakan agenda tahunan, yang dapat meningkatkan daya tarik bagi kabupaten Bengkalis sendiri.
Tapi lain halnya dengan Disdagperin Kabupaten Bengkalis yang dinilai lamban dalam penanganan kelangkaan solar yang sangat dibutuhkan pada malam pemasangan lampu colok tersebut.
"Seharusnya Dinas Perindustrian dan perdagangan Bengkalis lebih peka pada jauh jauh hari untuk mengatasi soal minyak solar ini dengan berkoordinasi ke pihak pertamina," kesal Amat warga Bengkalis kepada sejumlah wartawan, Minggu 1 Mei 2022 malam.
Menurutnya, untuk mengatasi BBM jenis Solar ini Kadisdagperin Kabupaten Bengkalis dinilai lemah. Sehingga pada malam takbiran menyambut hari raya idul fitri 1443 Hijriah (malam takbiran red,) disetiap miniatur colok tidak dipasang lantaran tidak adanya minyak solar tersebut.