50 Jemaah Tewas Akibat Bom Bunuh Diri di Masjid Kabul saat Salat Jumat
RIAU24.COM - Sebuah bom meluluhlantakkan satu masjid di ibu kota Afghanistan, Kabul, yang sedang dipadati jemaah yang melakukan salat Jumat terakhir di bulan Ramadhan. Puluhan orang tewas dan luka-luka akibat ledakan tersebut.
Serangan itu terjadi saat jamaah di masjid Sunni berkumpul setelah salat Jumat untuk sebuah jemaah yang dikenal sebagai Zikr yaitu sebuah tindakan zikir yang dilakukan oleh beberapa Muslim tetapi dipandang sesat oleh beberapa kelompok Sunni garis keras.
Para pejabat mengatakan pemerintah berkuasa Taliban mengukuhkan sedikitnya 10 orang tewas. Tetapi imam salat di Masjid Khalifa Sahib, Sayed Fazil Agha, mengatkaan lebih dari 50 orang tewas.
Sayed Fazil Agha, kepala masjid, mengatakan seseorang yang mereka yakini sebagai pelaku bom bunuh diri bergabung dengan mereka dalam upacara tersebut dan meledakkan bom.
"Asap hitam membubung dan menyebar ke mana-mana, mayat ada di mana-mana," katanya kepada Reuters, seraya menambahkan bahwa keponakannya termasuk di antara yang tewas.
“Saya sendiri selamat, tetapi kehilangan orang yang saya cintai."
Warga bernama Mohammad Sabir mengatakan dia melihat orang-orang yang terluka dimasukkan ke dalam ambulans.
"Ledakannya sangat keras, saya pikir gendang telinga saya pecah," katanya.
Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid mengutuk serangan itu. "Dengan izin Allah SWT pelaku kejahatan semacam ini akan segera ditemukan dan dihukum," cuitnya.
Sejauh ini belum ada pihak yang mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Pekan lalu sebuah bom meledak di saat salat Jumat di masjid Kota Kunduz, menewaskan sedikitnya 33 jemaah.
Sehari sebelumnya ledakan menghantam dua kendaraan penumpang di Kota Mazar-e-Sharif, di utara Afghanistan, menewaskan sedikitnya sembilan orang. ISIS-Khorasan mengklaim tanggungjawab sebagai pihak yang merencanakan bom yang membunuh warga Hazara-Afghanistan itu.