KPI STAIN Gelar Seminar, Waka PWI Bengkalis: Mahasiswa/i KPI Harus Kreatif
Menurut Bakhtaruddin, mahasiswa jurusan komunikasi adalah insan-insan yang hebat dan seorang kreator hebat dalam mengemas sebuah informasi. Untuk itu, seorang kreator harus mengedepankan logika (akal dan pikiran) ketimbang emosi atau perasaan. Sebab, emosi muaranya cendrung kurang bagus.
Sedangkan kepada pengelola event organizer TUHFAH, Bakhtaruddin berharap bisa menjadi besar. Paling tidak bisa menjadi tuan di Pulau Bengkalis. Sebab, banyak event di Pulau Bengkalis yang digelar instalasi pemerintah dan swasta EO-nya dari luar. Untuk sampai kearah itu, pengelola TUHFAH harus kreatif dan selalu berupaya mencari dan menggali ide-ide baru. Sebab, sebagai penjual jasa penyelenggara pesta atau kegiatan, TUHFAH harus bisa membuat penggunanya senang.
Ide baru akan muncul jika seseorang itu mau belajar dengan kesuksesan orang lain dan suka membaca buku-buku yang berkaitan dengan bisnis yang digeluti. Jika minat belajar dan minat baca rendah akan sulit seseorang menemukan ide baru. Dengan demikian promosi produknya monoton dan membosankan.
Sekitar satu jam lebih, Bakhtaruddin menyampaikan materi secara lisan. Kemudian acara dilanjutkan dengan door prize. Seminar ditutup dengan ceramah agama dan doa yang disampaikan mantan pejabat teras di Pemda Bengkalis, Imam Hakim yang saat ini mengabdi di Kementerian Agama. Usai doa, acara dilanjutkan buka puasa bersama.