Penelitian Menunjukkan Penggunaan Disinfektan selama Masa Kehamilan Dapat Tingkatkan Risiko Asma dan Eksim pada Janin
RIAU24.COM - Sebuah penelitian di Jepang menemukan bahwa paparan disinfektan pada ibu hamil dapat tingkatkan risiko anak terkena asma atau eksim di usia 3 tahun. Jika penelitian terdahulu mengaitkan efek penggunaan disinfektan dengan asma dan iritasi kulit pada orang dewasa, penelitian terkini justru menemukan dampak penggunaan semprotan disinfektan pada calon bayi.
Melansir Insider, Kamis, 28 April, peneliti menemukan adanya keanehan pada anak-anak ketika sudah berusia tiga tahun. Keanehan yang terjadi adalah banyaknya anak-anak yang menderita asma atau eksim pada ibu yang menggunakan disinfektan satu hingga enam kali seminggu.
Sementara ibu yang tidak pernah menggunakan disinfektan sama sekali memiliki risiko yang jauh lebih rendah.
Hampir 88 persen ibu melaporkan tidak terpapar disinfektan selama kehamilan dan hanya 1,7 persen melaporkan paparan harian. Sekitar 21 persen berprofesi sebagai tenaga kesehatan.
Secara keseluruhan, 7,7 persen melaporkan diagnosis asma dan 7,3 persen melaporkan diagnosis eksim pada anak-anak mereka di usia 3 tahun.
"Temuan kami menunjukkan bahwa paparan (disinfektan) selama kehamilan memberikan efek alergi pada keturunannya, dan menunjukkan efek paparan selama kehamilan saja," jelas pDr, Reiji Kojima, kepala peneliti dari Universitas Yamanashi.