RIAU24.COM - Hacker adalah sebutan bagi seseorang yang ahli dalam meretas atau menerobos sistem keamanan jaringan komputer tampa adanya izin dari sang pemilik. Di Indonesia, ada banyak hacker yang ditakuti dunia karena keahlian nya dalam meretas. Berikut 3 Hacker dari Indonesia yang ditakuti dunia. 

1. Yogi Nugraha Alias Bio666x
Nama Yogi Nugraha atau dikenal dengan Bio666x pernah mengejutkan negara Malaysia. Pasalnya kala itu ia yang berumur 19 tahun berhasil mematikan jaringan internet di negeri jiran tersebut.

Tak hanya itu, kabarnya Yogi juga pernah meretas jaringan militer Singapura dan mendapatkan berbagai informasi penting.

Kehebatannya itu bahkan ia miliki tidak dari belajar secara khusus dalam suatu akademi, melainkan belajar otodidak dengan mengandalkan berbagai sumber termasuk dari Google.

2. XsvsHacker
Hacker lain yang juga memiliki keahlian hacking level atas adalah XsvsHacker. Pada 2011, ia berhasil memporak-porandakan website kepolisian Amerika dan membobol masuk ke pangkalan data NYPD (New York City Police Department).

Dalam aksinya tersebut, ia mencuri data penting, melakukan defacing ke lebih dari 430 ribu situs dunia, hingga masuk ke situs kepresidenan Israel. Ia juga pernah meretas database game Zynga. Hingga kini, FBI masih mencari sosok di balik identitas XsvsHacker. Beberapa informasi yang beredar di forum bawah tanah berpendapat bahwa nama asli sosok ini adalah Sandy Afrian.

Namun nama tersebut belum sepenuhnya benar. XsvsHacker juga dikabarkan salah satu anggota hacktivist terkenal dunia, Anonymous.

3. Jim Geovedi

Jim menjadi legenda hacker di Indonesia dan masuk dalam daftar hacker paling berbahaya di dunia. Jim sukses mengubah arah orbit dua satelit milik Indonesia dan satu satelit milik Tiongkok, beberapa tahun silam.
Berdasarkan keterangan Jim, ia melakukannya hanya untuk memeriksa kondisi sistem keamanan satelit. Seperti Yogi, keahliannya dalam dunia peretasan didapat dengan hasil belajar secara otodidak. Tak heran jika namanya sangat harum di kalangan hacker atas keterampilannya itu. Kini Jim memilih untuk tinggal di London dan mendirikan perusahaan jasa sistem keamanan teknologi miliknya sendiri.