RIAU24.COM -  Seperti yang diberitakan sebelumnya, Netflix melaporkan telah kehilangan sekitar 200 ribu pelanggan berbayar karena aktivitas para pengguna yang berbagi password, 

hingga membuat valuasi perusahaan terpangkas sampai USD 50 miliar. Bahkan, jika tidak segera mengambil tindakan, Netflix diprediksi bisa kehilangan sampai 2 juta pelanggan berbayar di kuartal kedua nanti.

Tidak ingin hal itu terjadi, Netflix pun melakukan langkah antisipasi dengan memperingatkan bahwa akan dilakukan razia global besar-besaran untuk membasmi praktik berbagi password tersebut.

Selama ini Netflix memang sengaja membiarkan praktik berbagi password dari satu pengguna ke banyak orang karena membuat pengguna betah di layanannya. 

Tapi seiring makin ketatnya persaingan di bisnis streaming online belakangan ini, Netflix ingin agar lebih banyak pengguna yang membayar layanannya.

Melihat situasi terkini Netflix tersebut, tampaknya peringatan kali ini benar-benar serius akan segera diterapkan secara global, tidak hanya di sejumlah negara tertentu.