Rambut Bak Rocker, Ternyata Bocah Ini Idap Sindrom Langka
RIAU24.COM - Musim panas lalu, Katelyn Samples memposting foto putra bungsunya, Locklan Samples, ke Instagram.
zxc1
Kemudian seorang mengiriminya pesan. Ia bertanya apakah putranya yang saat itu berusia 10 bulan telah didiagnosis dengan sindrom rambut yang tidak dapat disisir.
Ibu berusia 33 tahun asal Georgia itu lantas khawatir.
zxc2
Katelyn lalu menghubungi dokter anak. Dokter tersebut mengaku belum pernah mendengar tentang sindrom tersebut, tetapi merujuknya ke dokter kulit anak di Emory Healthcare, Atlanta.
Di sana, Locklan didiagnosis dengan sindrom rambut tidak dapat disisir, atau UHS.
UHS ditandai dengan rambut pirang keperakan yang tidak teratur, rambut tidak bisa disisir rata. Sindrom ini biasanya muncul pada anak-anak berusia antara tiga dan 12 tahun.
“Jika dilihat dengan mikroskop, kita dapat melihat bahwa alih-alih memiliki rambut berbentuk silinder, batang rambut (UHS) sebenarnya lebih berbentuk segitiga,” kata dr Carol Cheng, dokter kulit anak di UCLA Health
“Di dalam segitiga, ada lekukan kecil yang naik dan turun di sumbu panjang batang rambut, jadi itu sebabnya itu benar-benar tidak bisa disisir.”
Para ilmuwan hanya mengetahui sekitar 100 kasus dan menurut National Institutes of Health saat ini tidak ada pengobatan yang pasti. Namun, kondisi ini biasanya membaik atau sembuh dengan sendirinya setelah pubertas dimulai.
Namun, para netizen menganggap bentuk rambut Locklan itu sangat lucu dan keren.
“Haruskah kita panggil saja dia rocker chic?” timpal seorang netizen di unggahan foto Locklan, menambahkan bahwa Locklan tampak bak seorang penyanyi rock.
“Aku sangat menyukainya!!!! Aku akan senang melihat semua anak lain di foto bersama yang memiliki UHS,” balas yang lain.