Indonesia Larang Ekspor Minyak Sawit Saat Inflasi Pangan Global Terus Melonjak
Harga minyak nabati global telah melonjak ke level tertinggi sepanjang masa pada tahun 2022 karena guncangan pasokan
Pasar minyak nabati global telah diguncang tahun ini oleh invasi Rusia ke Ukraina, sebuah langkah yang disebut Rusia sebagai "operasi khusus" untuk mendemilitarisasi tetangganya, yang memotong pengiriman minyak bunga matahari dari wilayah tersebut.
Laut Hitam menyumbang 76 persen dari ekspor minyak matahari dunia dan pengiriman komersial dari wilayah tersebut telah sangat terpengaruh sejak pasukan Rusia memasuki Ukraina pada Februari.
Pasokan besar alternatif termasuk kedelai dan minyak lobak juga tidak tersedia, setelah kekeringan merusak tanaman terbaru di Argentina, Brasil dan Kanada.
Fasilitas baru untuk memproses minyak kedelai dan minyak kanola diperkirakan akan dibuka masing-masing di Amerika Serikat dan Kanada di tahun-tahun mendatang, karena permintaan untuk bahan bakar nabati nabati tumbuh, tetapi meningkatkan produksi dalam waktu dekat akan sulit.
Kelompok industri Aliansi Bahan Bakar Bersih Amerika mengatakan langkah itu dapat merugikan produsen biofuel, meskipun produsen biodiesel AS dan diesel terbarukan tidak menggunakan minyak sawit, karena pasokan semua minyak terbatas.