RIAU24.COM - Sebuah video mengejutkan telah beredar di media sosial yang menunjukkan mantan juara tinju kelas berat Mike Tyson berulang kali meninju seorang penumpang di pesawat yang akan terbang keluar dari San Francisco. 

Legenda tinju itu dilaporkan kesal dengan upaya pria itu untuk berbicara dengannya. Dalam video tersebut, Tyson terlihat bersandar di bagian belakang kursinya dan memberikan pukulan bertubi-tubi kepada pria itu, yang tampaknya mengalami memar dan beberapa pendarahan.

Sebelum pertengkaran fisik terjadi, pria itu terlihat berdiri di atas kursi Tyson, melambaikan tangannya dan mencoba berbicara dengannya sementara mantan petinju itu duduk dengan tenang. Sebuah laporan TMZ mengatakan bahwa Tyson awalnya ramah kepada penumpang tetapi bereaksi setelah pria itu "tidak akan berhenti memprovokasi" dia. 

Situs tabloid juga melaporkan bahwa sumber yang dekat dengan Tyson mengklaim penumpang itu mabuk dan telah mendesak Tyson, meskipun pria berusia 55 tahun itu memohon agar pria itu berhenti. Ketika penumpang melanjutkan, Tyson bangkit dari kursinya dan mulai melemparkan pukulan. Dia juga dilaporkan telah keluar dari pesawat sebelum lepas landas ke Florida.

"Sayangnya, Tuan Tyson mengalami insiden dalam penerbangan dengan seorang penumpang agresif yang mulai melecehkannya dan melemparkan botol air ke arahnya saat dia duduk di kursinya," kata perwakilan Tyson dalam email kepada The Associated Press.

“Petugas tiba dan menahan dua orang yang diduga terlibat dalam insiden tersebut. Satu korban dirawat di tempat kejadian karena cedera. Pria itu memberikan rincian tentang insiden tersebut dan menolak untuk bekerja sama lebih lanjut dengan penyelidikan polisi, ”kata polisi dalam sebuah pernyataan, Kamis.

Video tersebut telah membuat warganet terpecah dengan beberapa orang menyalahkan penumpang, sementara beberapa berpendapat bahwa Tyson seharusnya tidak menggunakan kekerasan.

Seorang pengguna berkata, “Anda harus menghormati semua orang dan segalanya. Anda melewati batas itu, saya yakin ada konsekuensi yang menunggu. Mike bertahan selama dia bisa.”

Yang lain menulis, "Sebuah contoh klasik dari kaum muda yang tidak memahami bahwa kata yang diucapkan adalah dunia nyata dan ada konsekuensinya."