Pemindahan Ibu Kota Baru Menimbulkan Masalah, Brasilia Kacau Balau
RIAU24.COM - Rio de Janeiro yang sudah menjadi ibu kota Brasil sejak wilayah itu masih dikuasai Portugis (1763) dalam kondisi penuh sesak.
Kemacetan menjadi pemandangan sehari-hari. Pembangunan fisik tidak dapat dilakukan lagi karena lahannya sudah minim dikutip dari tirto.id.
Belum lagi ketimpangan sosial dan ekonomi membesar, tidak hanya di dalam kota, tetapi juga antara Rio dengan daerah lain.
Kondisi seperti itu memunculkan ide untuk mendirikan ibu kota baru yang sudah ada enam dekade sebelum Kubitschek menjadi Presiden Brasil.
Pemerintah Brasil menginginkan lokasi ibu kota baru yang secara geografis berada di tengah-tengah negara.
Lalu dipilihlah lokasi di wilayah pedalaman Brasil yang kemudian diberi nama Brasilia. Dimana, ibu kota ini diproyeksikan sebagai kota impian yang membawa perubahan dan modernitas dan semua kelas dapat hidup berdampingan.