Pencepatan Vaksin, Diharapkan Kerjsama Lintas Sektor
RIAU24.COM - PEKANBARU - Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Provinsi Riau, Rusli Ahmad menyampaikan, kerja sama antar lintas sektor dapat mendukung percepatan capaian target vaksin di daerah.
Hal tersebut disampaikannya saat, pelaksanaan kegiatan vaksinasi 1 juta serentak se Indonesia, bekerja sama dengan Kepolisian Daerah Riau, Kementerian Agama Riau, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dalam hal ini Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Di Kantor PWNU Riau, Kamis (21/4/2022).
Ia menjelaskan, kegiatan seperti pelaksanaan vaksinasi pada hari ini, merupakan bentuk kerja sama antar lintas sektor dalam mendukung akselerasi vaksinasi khususnya untuk masyarakat se Provinsi Riau.
zxc1
"Ini seluruh fasilitator yang tersedia dibantu oleh bapak Kapolda dengan seluruh jajarannya. Dari bapak Gubernur melalui Kepala Dinas Kesehatan untuk penyediaan vaksin dan untuk mendatangkan orang-orang yang mau di vaksin selain dari pada jajaran kepolisian ini dari Pak Kakanwil Kemenag Riau, adanya kerja sama kita semua untuk mendukung ini," sebutnya.
Menurutnya, perlunya kerja sama antara lintas sektor ini untuk dapat meningkatkan target pencapaian vaksinasi di daerah terutama untuk percepatan vaksin dosis kedua dan vaksin booster (vaksin ketiga). Ia juga berharap, dengan kerja sama ini target yang ditetapkan untuk Provinsi Riau sebanyak 30.000 vaksin dapat tercapai.
"Seperti di Inhil, kegiatan vaksinasi di Inhil dipercepat dua hari sudah hampir mencapai 2.000 vaksin, hari pertama memang 343 tapi 1431. Artinya ini bisa kita kelola dengan baik (semua stakeholder dapat bersinergi)," ujarnya.
zxc2
Oleh karena itu, pihaknya akan terus mengajak seluruh organisasi - organisasi masyarakat terutama nahdatul ulama se Provinsi Riau untuk mendorong percepatan vaksinasi di daerah.
Sementara itu, Kakanwil Kemenag Riau, Mahyudin menerangkan dari pihak Kemenag Riau mendukung kegiatan 1 juta vaksin di Riau yaitu melalui tiga tahap diantaranya, pertama jalur madrasah, kedua jalur pondok pesantren, dan ketiga melalui jalur penyuluh agama.
Ia menerangkan, telah melakukan rapat zoom dengan seluruh kabupaten kota se Riau,termasuk madrasah, pondok pesantren dan penyuluh agama agar dapat mengikuti kegiatan vaksinasi ini, minimal 50 hingga 100 orang per madrasah/pondok pesantren.
"Tadi kami lihat ada dari Pondok pesantren (yang datang) itu adalah hasil mobilisasi kita. Kemudian yang agak kesulitan kita di Pekanbaru, terus terang saja karena pondok pesantren di Pekanbaru ternyata pelaksanaan vaksinasinya itu sudah hampir 95 persen sudah duluan di vaksinasi," jelas Mahyudin.
Sehingga, ia mendorong pondok pesantren atau madrasah di kabupaten atau kota se Riau juga dapat mendukung pelaksanaan vaksinasi di daerah masing-masing.
"Kami rasa target 30.000 dosis vaksin untuk Riau dapat tercapai. Karena pada saat rapat pertama bersama Menteri Agama bahwa Riau mendapatkan 30.000. Maka saat itu (rapat bersama kabupaten dan kota se Riau) kami sudah menargetkan minimal 3.000 per kabupaten dan kota," ungkapnya.
Mahyudin juga menyebutkan, bahwa pihak juga mendukung jika dari pihak Polda Riau untuk menambah target vaksinasi di Riau. Pihaknya, akan melakukan imbauan terutama kepada pondok-pondok pesantren serta madrasah yang tersebar di seluruh Riau ini.
"Saya rasa ini akan tercapai (target vaksinasi), ini akan kita lakukan mobilisasi terus ke pondok pesantren dan madrasah kita dan penyuluh agama kita," tuturnya.