Macron Tolak Ide Larangan Hijab, Perang Saudara Bisa Pecah di Perancis
RIAU24.COM - Presiden Prancis, Emmanuel Macron mengingatkan perang saudara akan terjadi jika Marine Le Pen, saingannya di Pilpres Prancis 2022, menerapkan larangan pemakaian hijab di lingkungan umum!
Pernyataan Macron pun menyerang janji kampanye Le Pen dimana Le Pen dikenal sebagai politikus ekstrem yang mengungkap akan melarang pemakaian hijab di tempat umum jika ia menang jadi Presiden pada pemilu 24 April 2022 mendatang.
Le Pen bahkan dengan tegas menyampaikan pemikiran kontroversialnya tersebut. Le Pen melihat hijab sebagai seragam kelompok islam yang radikal dan ia berencana akan memberi denda jika ada warga Prancis yang memakainya ketika hukum sudah diberlakukan nantinya. Walikota Perpignan, Louis Aliot, menyebut aturan itu akan diterapkan secara perlahan jika memang Le Pen menang dalam Pemilu kali ini. “Penerapannya bertahap” ujarnya.
Le Pen selama ini memang dikenal sebagai sosok yang anti islam dan anti imigran, ia kembali akan berhadapan dengan Macron dalam Pemilu 24 April 2022, pada pemilu tahun 2017 lalu, ia juga berhadapan dengan Macron yang akhirnya Macron keluar sebagai pemenangnya dan menjadi Presiden.
Di tahun ini, dari segi jajak pendapat, diperkirakan Macron akan kembali keluar sebagai pemenang dimana Macron punya suara 56%, Le Pen yang menyadari kemungkinan kekalahannya pun berubah dengan tidak terlalu memakai kalimat yang anti muslim selama kampanyenya.
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai Macron tolak ide larangan hijab dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @baperanews. Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka