RIAU24.COM -  Tsamara Amany dibuat murka dengan ulah salah satu warganet. Hal ini berkaitan dengan alasannya mundur dari kepengurusan dan kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI).

Awalnya, seorang warganet mengunggah sebuah tangkapan layar cuitan Ismail Fajrie Alatas. Cuitan itu berisi apresiasi terhadap kinerja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terhadap penanganan Covid-19.

"Pantesan Tsamara Amany kluar dr PSI. Ternyata suaminya," tulis akun @mustlkmn.

Tsamara menilai langkah warganet mencari-cari cuitan suaminya sebagai tindakan yang norak. Ia pun menegaskan suaminya tidak tertarik dengan politik praktis.

Mantan kader PSI ini turut menyebut politik Indonesia hari ini mengesankan perempuan tidak bisa mengambil keputusan secara independen.

"Politik hari ini: perempuan dianggap tidak bisa mengambil keputusan secara independen. Seolah perempuan itu objek lemah yang dengan mudah 'disuruh' & 'dipengaruhi' oleh laki-laki," cuit Tsamara Amany.

“Dan, agak norak nggak sih, cari twit pasangan saya yg dari dulu gak pernah tertarik politik praktis?" lanjutnya.

Tsamara juga menyatakan dirinya dan suami sudah sama-sama dewasa. Dalam karier pun bisa mengambil keputusan secara independen.

"Saya & @ifalatas itu sudah sama-sama dewasa. Kami punya pemikiran masing-masing. Terkadang sama, terkadang beda. Nggak apa-apa dalam pernikahan kan memang perjalanan saling melengkapi. Dan kami bisa ambil keputusan yang menyangkut karir kami secara independen," katanya.

Sebelumnya Tsamara Amany telah memberikan penjelasan gamblang soal keputusannya mundur dari PSI. Keputusan tersebut pertama ia sampaikan melalui media sosial, ia membuat video pengumuman tersebut dan diunggah di Youtube.

PSI pun menerima dengan positif keputusan yang diambil Tsamara Amany mundur dari PSI.

Kepada Kompas TV Tsamara mengungkapkan alasan sebenarnya mundur dari PSI. Ia mengatakan dirinya mundur dari PSI karena alasan pribadi, dan akan terlibat dalam proyek-proyek di luar partai.