Damar Canggih Wicaksono, Putra Kedua Dono Warkop yang Ahli Nuklir dan Punya Sederet Prestasi
RIAU24.COM - Damar Canggih Wicaksono kini bekerja sebagai ahli nuklir kebanggaan Indonesia. Tak banyak yang tahu, Damar ternyata adalah putra kedua komedian berbakat Dono Warkop.
Diketahui bahwa Damar memiliki keahlian sebagai Ahli nuklir. Dirinya memiliki berbagai pengalaman dan juga prestasi.
Berikut merupakan profil Damar, yang dilansir dari LinkedIn.
Damar sendiri merupakan lulusan dari Universitas Gadjah Mada (UGM) dalam teknik nuklir, pada tahun 2004 hingga 2009.
Tidak berhenti disana, Damar kemudian melanjutkan studinya yakni S2 di École polytechnique fédérale de Lausanne (EPFL) pada tahun 2010 dalam teknik nuklir, dan kemudian melanjutkan S3-nya di universitas yang sama dalam Fisika, menyelesaikan studinya pada tahun 2018.
Dalam karirnya, Damar memulai sebagai Safety Analyst Intern pada tahun 2011 di Leibstadt Nuclear Power Plant selama empat bulan.
Selanjutnya, Damar menjadi Analyst Intern di Paul Scherrer Institut (PSI) selama empat bulan dan menyelesaikan masa magangnya pada November 2012.
Pada januari 2013, di kampus yang sama yakni PSI, Damar menjadi Doctoral Assistant (Laboratory for Reactor Physics and System Behaviour) di Swiss dan bekerja selama lima tahun lebih.
Kemudian, pada Juni 2018 Damar menjadi Postdoctoral Researcher (Chair of Risk, Safety, and Uncertainty Quantification) di ETH Zürich, hampir selama 3 tahun.
Untuk pekerjaan terakhirnya, yakni pada Juli 2021, Damar menjadi Postdoctoral Researcher (Center for Advanced Systems Understanding) di Helmholtz-Zentrum Dresden-Rossendorf (HZDR), hingga kini.
Damar diketahui lulus cum laude ketika menempuh pendidikan di UGM dan mendapatkan Swiss Government Excellence Scholarship ketika menempuh S2 di EPFL.
Damar juga mendapatkan penghargaan Best Paper Award dan Best Student Paper Award ketika dirinya berada di PSI, yakni oleh Paul Scherrer Institut / NuklearForum Schweiz (2014), Japanese Nuclear Society (2014), dan American Nuclear Society (2015).
Kemudian pada Mei 2018, Damar juga mendapatkan penghargaan dalam best Professional Paper pada 3rd Best Estimate Plus Uncertainty International Conference (BEPU 2020) yang diadakan di Lucca, Italia, yang juga dibagikan dengan Dr. G. Perret dari Institut Paul Scherrer (PSI).