Indonesia Kecam Aksi Bakar Al-Qur'an yang Picu Kerusuhan
RIAU24.COM - Indonesia kecam aksi bakar Al Qur'an yang dilakukan oleh sebuah kelompok anti imigran di Swedia yang memicu kerusuhan!
Kemenlu Indonesia menyampaikan kecaman atas aksi tersebut, aksi tersebut hingga hari Minggu telah memicu kerusuhan yang telah berlangsung selama empat hari berturut-turut di berbagai kota Swedia.
Kedutaan Besar Indonesia di Swedia yang berlokasi di Stockholm menghimbau warga Negara Indonesia di Swedia untuk waspada dan tidak terpancing melakukan tindakan yang melanggar hukum setempat sehubungan dengan banyaknya aksi unjuk rasa sedang terjadi di Negara tersebut.
Pada hari Minggu 17 April 2022, media lokal melapor setidaknya ada tiga orang terluka ketika polisi melepaskan tembakan peringatan kepada para perusuh, mereka membakar kendaraan dan sudah ada 17 orang ditangkap.
Sedangkan pada hari Sabtu 16 April 2022 mereka juga membakar sebuah bus di Kota Malmo, Swedia Selatan.
Kecaman lain datang dari pemerintah Irak dan Iran, kedua Negara tersebut memanggil utusan dari Swedia untuk ikut memprotes aksi pembakaran tersebut.
Kerusuhan ini dimulai pada hari Kamis 14 April 2022, ketika ada tokoh ekstrimis Denmark –Swedia bernama Rasmus Paludan pemimpin gerakan Stram Kurs (Garis Keras) menyebut ia telah membakar kitab suci Al Qur’an dan akan mengulangi aksinya tersebut.
Akibatnya, aksi itu menimbulkan kecaman dari berbagai pihak hingga menyebabkan kerusuhan di sejumlah kota Swedia selama berhari-hari,
Ketika polisi mengamankan, setidaknya ada 16 petugas yang terluka, sejumlah kendaraan polisi juga dihancurkan pada saat kerusuhan di hari Kamis, Jumat, dan Sabtu di tempat kelompok gerakan Stram Kurs tersebut merencanakan acara.
zxc3
Postingan di sosial media Instgram yang menjelaskan mengnenai kerusuhan di Swedia dibagikan melalui akun sosial media Instagram milik @baperanews. Setidaknya postingan tersebut telah mendapatkan sebanyak kurang lebih Seribu tanda suka