Seorang Balita di Mandau Kabupaten Bengkalis Meregang Nyawa Setelah Hanyut Kedalam Parit
RIAU24.COM -BENGKALIS - Nasib naas dialami bocah perempuan berusia 2 tahun 8 bulan yang harus meregang nyawa setelah terseret arus air hujan.
Kejadian tersebut, dikabarkan Senin 18 April 2022 tepatnya di kelurahan air jamban, kecamatan Mandau, Kabupaten Bengkalis, Riau. Bocah naas itu diduga terperosot dan kemudian terbawa arus parit.
Balita malang ini dilaporkan terperosok dalam parit drainase tepatnya didepan kediamannya.
Sementara, Kapolsek Mandau, Kompol Indra Lukman Prabowo, disampaikan Kanitreskrim AKP Firman menerangkan bahwa, saat kejadian, ibu korban sedang mandi. Sementara, sang bibi tengah memasak didapur.
Dalam peristiwa tersebut, seorang saksi menyerukan ada yang terperosok dan jatuh ke dalam parit. Atas peristiwa itu, warga sekitar spontan melakukan pencarian di sepanjang drainase.
Kemudian pada pukul 15.00 WIB, warga beserta pemuda setempat melaporkan telah menemukan jasad korban yang diduga terseret arus dan tersangkut di titik kedua.
"Diperkirakan satu kilometer dari titik awal kejadian. Korban ditemukam dan segera diberikan pertolongan pertama dan langsung dilarikan ke Rumah Sakit Thursina, Duri. Tiba di Thursina, dengan penanganan gawat darurat seperti tindakan resusitasi jantung paru dilakukan dengan hasil keluarnya air dari mulut dan hidung korban," ungkap AKP Firman, Senin.
Diutarakannya, walaupun sudah ditangani secara maksimal, tapi nyawa korban tak dapat tertolong lagi. Balita malang tersebut meninggal disebabkan hanyut dan tenggelam dengan durasi kematian sekira 30 menit lamanya.
“Hasil penelusuran dilapangan, korban diduga hanyut kedalam parit dan akhirnya meninggal. Jarak hanyutnya antara TKP I dengan TKP II sepanjang kurang lebih 1 Km dengan lebar parit sekira 1 meter,”ucapnya lagi.
“Keluarga korban menolak tindakan autopsi. Korban kemudian diserahkan ke pihak keluarga kemudian dimakamkan,” pungkasnya.