Ketika Bahasa Indonesia Dianggap Pantas Jadi Bahasa Resmi Warga ASEAN
RIAU24.COM - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim menyebutkan jika bahasa Indonesia lebih layak menjadi bahasa resmi ASEAN.
Pernyataan ini disampaikannya melalui akun media sosial Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi @ditjen.diktiristek Jumat,15 April 2022.
Hal ini sekaligus menolak usulan penggunaan bahasa Melayu menjadi bahasa resmi ASEAN.
Usulan itu diinisiasi oleh Perdana Menteri Malaysia, Ismail Sabri Yaakob yang menginginkan agar bahasa Melayu menjadi bahasa kedua ASEAN beberapa waktu lalu.
"Bahasa Indonesia lebih layak untuk dijadikan bahasa resmi ASEAN," tulisnya.
Alasan Nadiem karena bahasa Indonesia menjadi bahasa terbesar di Asia Tenggara.