RIAU24.COM -  Perdana Menteri Inggris Boris Johnson melanggar aturan yang dibuatnya sendiri usai kepolisian Inggris menyelidiki 12 pertemuan di kantor Downing Street dan Kantor Kabinet setelah adanya laporan tentang pesta minuman beralkohol.

Hukuman ini disebut-sebut menjadi yang pertama sepanjang sejarah Kerajaan Inggris dikutip dari inews.id.

Salah satu pertemuan itu yakni acara pesta ulang tahun Johson pada 2020 di Downing Street ditengah larangan berkumpul untuk mencegah penyebaran Covid-19.

Pesta ulang tahun ke-56 Johnson itu digelar pada 19 Juni 2020 yang diakuinya hanya berlangsung tak lebih dari 10 menit.

Usai ketahuan Johnson membayar denda atas pelanggaran itu.

Selain Johnson, sang istri dan Menteri Keuangan Rishi Sunak juga dikenai denda.

Dalam keterangannya Johnson berdalih setiap orang punya hak untuk memperbaiki diri.

"Tidak terpikir oleh saya, seperti yang saya katakan, saya melanggar aturan. Sekarang saya dengan rendah hati mengakui telah melanggarnya. Saya kira hal terbaik yang bisa saya lakukan saat ini adalah, setelah membayar denda, fokus pada pekerjaan dan itulah yang akan saya lakukan," ujarnya

Johnson juga mengakui hadir di beberapa acara selama penerapan larangan berkumpul, namun menyangkal sengaja melakukan kesalahan.