Tak Peduli Pasukannya Banyak yang Gugur dan Mundur, Putin Akan Tetap Lanjutkan Invasi Sampai Tujuan Tercapai
RIAU24.COM - Pemerintah Rusia mengakui telah kehilangan pasukan dengan jumlah yang besar dalam serangan ke Ukraina. Namun hal ini tak mempengaruhi keinginan Presiden Rusia Vladimir Putin.
Putin berjanji akan melanjutkan invasi di Ukraina sampai tujuannya tercapai. Ia bersikeras serangan yang ia sebut sebagai operasi militer khusus itu sesuai rencana meski banyak pasukan Rusia yang gugur atau mundur karena perlawanan sengit dari Ukraina.
Pasukan Rusia yang sebelumnya bergerak maju ke Ibu Kota Kiev kini memfokuskan serangannya di wilayah Donbas. Di wilayah itu, Ukraina mengatakan tengah menyelidiki klaim terdapat zat beracun yang dijatuhkan ke pasukannya.
Belum diketahui zat apa yang dimaksud tapi pejabat pemerintah negara Barat memperingatkan bila Rusia menggunakan senjata kimia di Ukraina maka akan menimbulkan eskalasi dalam perang yang sudah menghancurkan. Invasi Rusia dimulai pada 26 Februari lalu.
Barat yakin Moskow hendak maju ke Kiev, menggulingkan pemerintah dan mendirikan rezim boneka. Tapi pasukan Rusia di medan pertempuran mengalami kemunduran dan potensi jumlah pasukannnya yang gugur mencapai ribuan.
Hingga Selasa (12/4) Putin masih bersikeras invasinya bertujuan untuk melindungi masyarakat berbahasa Rusia di Ukraina di bagian timur negara itu. Serta untuk "memastikan keamanan Rusia sendiri."